Pemain yang dimaksud adalah Lin Dan. Sentuhan dingin tangan Tong membuat Si Super Dan julukkan Lin dan itu sukses menjadi raja tunggal putra dunia.
Kehebatan Tong dalam mengantarkan Lin Dan kepuncak kejayaanya merupakan bukti Tong sosok pelatih yang turut membantu kemajuan China.
Selama berkarier, Lin Dan berhasil mengoleksi lima titel juara dunja mulai 2006, 2007, 2008, 2011, hingga 2013.
Lin Dan juga dua kali sebagai juara di turnamen Olimpiade pada 2008 dan edisi 2012.
Mengapa Tong tidak kembali ke Indonesia?
Delapan tahun berkarir sebagai pelatih, Tong kemudian kembali ke tanah air, dia menjadi pelatih di PB Jaya Raya, kehebatan Tong teruji langsung masuk jajaran pelatih di Pelatnas PBSI.
Sentuhan Tong sukses membawa Alan Budikusuma berhasil meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, prestasi ini menandakan kebangkitan regenerasi emas tunggal putra Indonesia di pentas dunia.
Sayang, kerja keras Tong sebagai pelatih tidak berbanding lurus dengan perjuangan untuk mendapat pengakuan sebagai WNIm
Sejatinya, Tong Sin Fu yang telah berganti nama menjadi Fuad Nurhadi berniat untuk kembali ke Indonesia, namun, Tong tidak mendapat pengakuan status sebagai Warga Negara Insonesia (WNI).