Network
HALOYOUTH- Nama Lin Dan mungkin tidak asing lagi ditelinga pencita bulutangkis dunia? Ya, Dia merupakan legenda hidup bulutangkis China yang disegani dunia.
Namun, tahukah badminton lovers ternyata dibalik kehebatan Lin Dan ada sosok pelatih asal Indonesia yang mengantarkan Super Dan hingga ditakuti dunia.
Tong Sin Fu merupakan pelatih tunggal putra yang sangat legendaris di dunia bulutangkis Indonesia.
Dikenal sebagai pelatih yang tegas, Tong Sin Fu melahirkan pemain-pemain top kenamaan Indonesia mulai Lan Budikusuma, Ardy B Wiranata, Joko Supriyanto, hingga Heriyanto Arabi.
Baca Juga: Pelatih Kento Momota Sebut Pemain Indonesia Ini Pemilik Serangan 'Mematikan': Seranganya Kuat....
Tong Sin Fu lahir di Lampung 13 Maret 1942, kini usia Tong Fin Fu sudah menginjak 80 tahun.
Seperti keturuanan Tionghoa pada era Orde Baru, Tong Sin Fu diperkenankan untuk memilih nama Indonesia, adalah Fuad Nurhadi sebagai nama panggilan.
Tong memulai menjejaki karier di dunia bulutangkis sejak usia muda dengan bakat luar biasa hingga terpilih menjadi salah satu pemain junior terbaik pada era 1950.
Prestasi gemilang Tong Sin Fu yang telah diukir sejak usai muda telah mengharumkan nama Indonesia dikancah dunia.
Namun, Tong memutuskan hijrah ke China untuk mengasah kemampuan bersama rekannya bernama Hou Chia Chang.
Di China, Tong mau tak mau harus bisa beradaptasi menyesuaikan diri karena kondisi disana berbeda dengan Indonesia.
Ketika di Tiongkok, Tong dihadapkan dengan beragam masalah karena situasi politik tengah memamas pada waktu itu.
Imbas dinamika politik, para atlet bahkan dilarang untuk bermain di kejuaraan nasional karena terjadi ketegangan kondisi nasional.
Setelah situasi politik mulai stabil, Tong Sin Fu dapat kesempatan untuk menampilkan aksi terbaik di kejuaraan Internasional.
Tak lama Setelah itu, Tong memutuskan untuk pensiun dari dunia bulutangkis pada tahun 1979.
Baca Juga: Kento Momota Akui Pemain Indonesia ini Pemilik Serangan 'Mengerikan' di Dunia: Terbaik....
Kendati sudah gantung raket, karier Tong Sin Fu tak mati ia mencoba masuk daftar kepelatih bulutangkis di China.
Dari itu, Tong menemukan sosok pemain muda yang memiliki kehebatan dalam bermain bulutangkis.
Pemain yang dimaksud adalah Lin Dan. Sentuhan dingin tangan Tong membuat Si Super Dan julukkan Lin dan itu sukses menjadi raja tunggal putra dunia.
Kehebatan Tong dalam mengantarkan Lin Dan kepuncak kejayaanya merupakan bukti Tong sosok pelatih yang turut membantu kemajuan China.
Selama berkarier, Lin Dan berhasil mengoleksi lima titel juara dunja mulai 2006, 2007, 2008, 2011, hingga 2013.
Lin Dan juga dua kali sebagai juara di turnamen Olimpiade pada 2008 dan edisi 2012.
Mengapa Tong tidak kembali ke Indonesia?
Delapan tahun berkarir sebagai pelatih, Tong kemudian kembali ke tanah air, dia menjadi pelatih di PB Jaya Raya, kehebatan Tong teruji langsung masuk jajaran pelatih di Pelatnas PBSI.
Sentuhan Tong sukses membawa Alan Budikusuma berhasil meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, prestasi ini menandakan kebangkitan regenerasi emas tunggal putra Indonesia di pentas dunia.
Sayang, kerja keras Tong sebagai pelatih tidak berbanding lurus dengan perjuangan untuk mendapat pengakuan sebagai WNIm
Sejatinya, Tong Sin Fu yang telah berganti nama menjadi Fuad Nurhadi berniat untuk kembali ke Indonesia, namun, Tong tidak mendapat pengakuan status sebagai Warga Negara Insonesia (WNI).
Baca Juga: Komentar Kevin Sanjaya pada Unggahan Terbaru Valencia Tanoesoedibjo Jadi Sorotan, Netizen: OMG...
Karena tak dapat pengakuan, Tong Sin Fu akhirnya kecewa berat dengan memutuskan pergi meninggalkan Indonesia.
Tong memilih kembali ke China pada 1998 lantaran tak mendapat status WNI, kembalinya Tong ke China justru menambah energi untuk menyulap pemain China menjadi raksasa dunia termasuk Lin Dan.
Sejarah mencatat Tong berhasil melahirkan pebulu tangkis tangguh di China yang hingga kini terus melahirkan atlet-atlet berprestasi.
Pengakuan Lin Dan
Lin Dan tak menganggap Tong Sin Fu sebagai pelatih yang telah berjasa mengantarkan dirinya jadi raja buluyangkis yang ditakuti dunia.
Lin Dan menyebut, bahwa rival abadinya, Lee Chong Wei lebih berjasa dari Tong Sin Fu dalam dunia bulutangkis.
Baca Juga: Viral! Valencia Tanoesoedibjo Dicium Kevin Sanjaya, Netizen: Dia yang Dicium, Gue yang Deg-degan
"Memiliki rival yang sangat kuat itu lebih penting dari seorang pelatih," cetus Lin Dan seperti dilansir dari laman resmi BWF.
"Lee Chong Wei sosok yang penuh karisma, memiliki tubuh sangat atletis. Dia selalu latihan setiap hari untuk dapat ke posisi puncak dan dapat mengalahkan saya serta menjadi juara," kata Lin Dan seraya memuji Lee Chong Wei.
Pernyataan Lin Dan terkesan melupakan sosok Tong Sin Fu, pelatih bulu tangkis yang melegenda di Indonesia dan China.
Lin Dan tak sedikitpun memuji seorang pelatih Tong, yang berperan dalam mengantarkan dirinya menjadi monster dunia.***
