"Kami melakukan tur dunia yang menguntungkan dan hal itu adalah bagian terbesar dari kompetisi kami," sambung Lund.
Lund mengungkapkan kebijakan ini sudah diberlakukan sejak awal Kejuaraan Dunia dimulai.
Kata Lund, turnamen besar lainnya seperti Piala Thomas-Uber, Piala Sudirman hingga Kejuaraan Dunia Junior menerapkan kebijakan yang sama.
Sepanjang 2020 saja, BWF menerima 17 juta dollar AS atau setara Rp241 miliar. "Pendaparan itu digunakan untuk pengembangan seluruh pertandingan (bulutangkis),"
"Pengembangan yang dimaksud seperti peningkatan kualitas pemain agar menjadi kelas atas hingga dalam menjadi tuan rumah satu turnamen," pungkas Lund.
Baca Juga: Fakta Final Kejuaraan Dunia Badminton 2022, Satu Wakil Indonesia Masuk Final
Rincian poin yang didapat atlet dari Kejuaraan Dunia 2022
Kejuaraan Dunia adalah turnamen dengan grad 1 yang ditetapkan BWF sebagai induk organisasi bulutangkia dunia.
Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejajar dengan BWF Tournament Olumpic Games atau Olimpiade kategori 1