HALOYOUTH - Manajemen klub asal Surabaya, Persebaya bertekad akhiri rivalitas dengan seteru mereka Arema FC pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Hal itu disampaikan langsung oleh pihak Persebaya melalui laman twitter resminya @persebayaupdate pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Dalam keterangannya, perwakilan manajemen Persebaya akan menemui presiden Arema FC Gilang Widya Permana guna membahas hubungan kedua klub itu kedepannya.
"Azrul Ananda, perwakilan keluarga pemegang saham Persebaya, juga telah berkomunikasi langsung dengan Presiden Klub Arema Gilang Widya Permana, untuk membahas hubungan kedua pihak ke depan," tulis manajemen Persebaya dikutip haloyouth.com dari laman twitter resminya.
Nawaitu Perdamaian
Kami manajemen Persebaya, bersama seluruh barisan, pelatih, pemain, staf, juga bersama teman-teman suporter Persebaya, pertama-tama ingin mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya terhadap seluruh korban dan keluarga atas tragedi di Kanjuruhan. pic.twitter.com/ibzbgBxiJd— Official Persebaya (@persebayaupdate) October 5, 2022
Selain itu, pihak klub juga berniat akan memfasilitasi terkait pertemuan dua pendukung klub asal Jawa Timur tersebut.
Pokok pembahasannya sama, yakni ingin mengakhiri permusuhan di antara keduanya.
"Teman-teman Bonek juga sudah berhubungan dengan teman-teman Aremania. Nawaitu nya sama, untuk mengakhiri segala permusuhan, dan mengawali serta membina hubungan yang lebih baik ke depannya," tulisnya lebih lanjut.
Nantinya kedua klub dan suporter sama-sama berencana akan membuat sebuah program kegiatan bersama, guna mewujudkan perdamaian yang konkret.
"Kami juga sudah sepakat untuk melakukan pertemuan, antara Bonek dan Aremania, manajemen Persebaya dan Arema, untuk membahas niatan baik itu lalu mewujudkannya dalam program-program dan kegiatan yang konkret," ujarnya.
Baca Juga: Salahkan Aremania Atas Tragedi Kanjuruhan, Ade Armando Tuai Hujatan : Laknatullah!
Persebaya dan Arema FC merupakan dua klub besar asal Jawa Timur yang dikenal memiliki rivalitas yang tinggi.
Tidak hanya di level klub, para pendukung kedua klub tersebut juga kerap bentrok dalam beberapa kesempatan, imbas dari rivalitas tersebut.***