Situasi makin runyam saat penonton melemparkan benda-benda ke lapangan, dan kemudian timbul tembakan gas air mata.
Pada video yang beredar di media sosial, gas air mata yang ditembakkan oleh aparat Kepolisian itu tidak hanya ke lapangan, melainkan ke tribun juga.
Baca Juga: ARMY Indonesia Galang Dana untuk Korban Kanjuruhan Malang, Nilainya Cukup Fantastis
Gas air mata ini membuat para penonton yang berada di lapangan dan tribun kocar-kacir untuk menyelamatkan diri karena kesulitan bernafas.
Bahkan penyebab kematian ratusan penonton di Stadion Kanjuruhan pun diduga akibat gas air mata tersebut.
Banyaknya korban hingga kehilangan nyawa itu akibat dari gas air mata, yang menyebabkan orang-orang disana kesulitan untuk bernafas.
Baca Juga: Merugikan! Inilah 7 Sanksi FIFA kepada Sepak Bola Indonesia Setelah Tragedi Kanjuruhan Malang
Maka dibentuklah sebuah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan pada Senin, 3 Oktober 2022.
TGIPF sendiri terdiri dari 13 orang yang meliputi dari berbagai instansi dan akademisi.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD melalui cuitan akun Twitternya mengabarkan bahwa TGIPF akan mengumumkan para tersangka dari peristiwa tersebut.