Network
HALOYOUTH - Arsenal keluar sebagai juara piala FA Cup setelah berhasil membekuk Chelsea dengan skor 2-1.
Dua gol yang diciptakan oleh Aubameyang berhasil membalikan keadaan selepas tertinggal
0-1 dari Chelsea yang dilesatkan oleh Pulisic di menit awal.
Derby London tersaji pada gelaran final FA Cup 2020, pada Sabtu 1 Agustus 2020 di Wembley Stadium.
Baca Juga: PON Papua Ditunda Hingga 2021, Persiapan Tetap Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Kedua tim bertekad meraih gelar FA Cup terkhusus bagi kedua manager tim yaitu Mikel Arteta dari kubu Arsenal dan Frank Lampard dari kubu Chelsea.
Pasalnya piala FA Cup dapat menjadi trophy pertama bagi kedua manager tersebut. Melihat sebelum pertandingan ini berlangsung kedua pelatih debutan ini pun tampil cukup apik mengasuh para pemainnya walau terhitung jam terbang belum begitu di atas kertas.
Pada menit awal, Arsenal sempat kecolongan melalui kerjasama yang ciamik dari pemain depan Chelsea dan bola berhasil disarangkan oleh Pulisic ke gawang Arsenal yang dijaga oleh Emi Martinez.
Baca Juga: Leg Ke-2 Babak 16 Besar Liga Champions: Pep Kagumi Zidane sebagai Pelatih dan Pemain
Gol tersebut berawal dari Pulisic yang mampu menguasai bola dari lini tengah memberi through pass kepada Mason Mount, kemudian mengoper bola kepada Giroud yang kuat dalam penguasaan bola, dan berhasil mengelabui perhatian pemain Arsenal, lalu diumpannya bola kepada Pulisic yang dapat menggocek bola dengan lihai dan melewati beberapa pemain Arsenal, setelah itu dengan eksekusi yang matang Pulisic menjebol gawang Arsenal pada menit ke lima.
Selepas gawang mereka kebobolan Arsenal tidak menyerah begitu saja, di 20 menit awal, para anak didik Mikel Arteta sangat mendominasi jalannya pertandingan.
Beberapa kali peluang dilontarkan oleh para pemain Arsenal salah satunya melalu tendangan bebas yang dieksekusi oleh Dani Ceballos, namun tendangan tersebut belum membuahkan hasil.
Di menit ke-26 Arsenal sempat menciptakan gol dan menyamakan kedudukan, melalui tendangan dari luar kotak penalti yang dilakukan oleh Nicolas Pepe.
Baca Juga: Premier League Resmi Gunakan Bola ‘The Nike Flight’ Musim 2020/2021
Tapi sayangnya, VAR menganulir gol tersebut, karena dinyatakan offside.
Beberapa menit kemudian Arsenal mendapatkan penalti setelah captain mereka Aubameyang dijatuhkan oleh Azpilicueta di area duabelas, pertandingan sempat terhenti beberapa menit karena wasit memastikan hukuman penalti bagi Chelsea melalu VAR.
VAR pun akhirnya mengesahkan penalti tersebut, dan Aubameyang sendiri yang menjadi algojo penalti tersebut.
Aubameyang berhasil menghenyakkan bola ke sudut kanan dengan kencang, dan menorehkan dirinya di papan skor, serta membuat kedudukan imbang 1-1.
Setelah itu kedua tim pun saling jual beli serangan, skor 1-1 masih menghiasi akhir pertandingan babak pertama.
Mengawali babak kedua, Chelsea harus kehilangan Pulisic, pemain andalan sekaligus pemain yang sempat membawa mereka unggul.
Keluarnya Pulisic disebabkan karena cedera hamstring dan digantikan oleh Pedro.
Pergatian tersebut sangat mengurangi kekuatan Chelsea, ditambah di babak sebelumnya captain mereka pun harus digantikan karena cedera.
Baca Juga: [INFOGRAFIS] Fakta-fakta Final FA CUP sejak 1871-72 hingga sekarang
Aubameyang dan pemain Arsenal lainnya memanfaatkan dengan baik kesempatan tersebut menit ke-68, Arsenal berhasil menciptakan gol kedua, diawali oleh Bellerin yang berhasil membawa bola hingga mendekati area kotak penalti, namun Cristhensen berhasil melakukan tackle, sialnya bola tersebut malah jatuh ke kaki Pepe, dan berhasil mengirim umpan dengan baik kepada Aubameyang berkat akurasi dan ketenangan Aubameyang berhasil menciptakan gol kedua untuk Arsenal.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Chelsea harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Kovacic diganjar kartu kuning kedua, karena melakukan pelanggaran kepada Granit Xhaxa pada menit ke-72.
Kedudukan tidak berubah hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda dari akhir pertandingan. Arsenal berhasil menekuk Chelsea dengan skor 2-1.
Thropy FA Cup 2019/2020 menjadi Thropy ke14 yang diraih Arsenal selama mereka mengikuti piala FA, sekaligus menjadi piala pertama bagi Mikel Arteta. ***
Mahawar Randu
Jurnalistik 2016
Universitas Islam Bandung
