Network
HALOYOUTH.COM - Kehadiran mobil listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Fenomena ini dapat terjadi pada minat yang tinggi dari masyarakat terhadap mobil listrik, terutama karena keunggulannya dibanding mobil biasa.
Selain menghasilkan emisi yang rendah, biaya operasional mobil listrik juga disebut lebih ekonomis, sementara kinerjanya terus mengalami peningkatan.
Angka Penjualan Mobil Listrik di Indonesia
Menurut data dari Gabungan Industri Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik, khususnya mobil berbasis Battery Electric Vehicle (BEV), mencapai 11.913 unit selama periode Januari hingga Oktober 2023.
Angka penjualan tersebut mengalami peningkatan sebesar 99,28 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 5.978 unit. Peningkatan ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk insentif dari pemerintah yang membuat pembelian mobil listrik lebih terjangkau bagi masyarakat.
Di Indonesia, beberapa brand otomotif kini semakin fokus pada penjualan mobil listrik, yang mengakibatkan bertambahnya variasi model mobil listrik yang tersedia. Lebih dari 20 model mobil listrik saat ini tersedia di pasar Indonesia, dengan rentang harga yang bervariasi sesuai dengan spesifikasi masing-masing mobil listrik.
Contohnya, salah satu merek mobil listrik yang cukup aktif di pasar Indonesia berasal dari China. Wuling, sebagai contoh, telah intensif dalam memasarkan mobil listrik selama beberapa tahun terakhir.
PT Sokonindo Automobile, yang juga mendistribusikan produk DFSK di Indonesia, menawarkan mobil listrik Seres E1 di pasar. Selain itu, ada kehadiran baru dari China, yaitu Neta, yang memasukkan mobil listrik Neta V ke pasar Indonesia dengan harga yang kompetitif.
Rincian Harga Mobil Listrik di Indonesia
Berikut adalah Rincian Harga Mobil Listrik China per Januari 2024 dengan Harga Mulai 180 Jutaan
