Network
HALOYOUTH.COM-Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan rintangan dan kepahitan. Dalam menghadapi berbagai situasi, kita seringkali mencari panduan atau filosofi yang dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih baik. Salah satu filosofi yang telah ada sejak zaman kuno dan masih relevan hingga saat ini adalah stoikisme.
Stoikisme adalah ajaran yang berasal dari Yunani Kuno, yang pertama kali diajarkan oleh Zeno dari Citium sekitar tahun 300 SM. Filosofi ini kemudian diteruskan dan dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Seneca, Epictetus, dan Kaisar Marcus Aurelius. Stoikisme mengajarkan kita untuk menerima apa adanya dan tidak terpengaruh oleh keinginan atau rasa takut.
Dengan menerapkan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kita untuk lebih tenang dalam menghadapi tantangan dan kesulitan. Dengan menerima apa yang tidak bisa kita ubah dan fokus pada apa yang bisa kita kontrol, kita dapat merasa lebih damai dan bahagia.
Misalnya saat kita terjebak macet di jalan, stoikisme mengajarkan kita untuk tetap tenang tanpa marah kepada pengendara lain yang menimbulkan kemacetan atau menekan klakson berkali-kali yang tidak ada gunanya dan tidak akan mengubah apa pun. Stoikisme berfokus pada hal hal yang bisa kita kontrol dan hal yang tidak bisa kontrol.
Hanya dengan menekan klakson berkali-kali tidak akan membuat kemacetan mendadak jadi lancar. Tentunya, hal seperti itu terjadi di luar kontrol kita. Sama halnya dengan hujan, longsor, serta pendapat orang lain.
Baca Juga: 5 Tips dari Filsafat stoicisme untuk Menjadi Anak Muda yang Dewasa dan Sukses dalam Hidup
Kita bisa saja mengontrol diri kita untuk melakukan sesuatu yang membuat kita merasa nyaman dan tenang, atau memposting video yang kita unggah di TikTok, tapi kita tidak bisa mengontrol atas pendapat orang lain tentang apa yang kita lakukan, kita juga tidak bisa mengontrol berapa orang yang nantinya akan menonton dan menyukai video kita.
Stoikisme tidak mempedulikan apa pendapat orang lain atas tindakan tindakan kita yang mungkin kurang baik di mata mereka, tapi stoikisme lebih berfokus pada apa yang harus kita lakukan agar mencapai sesuatu yang kita inginkan.
Jika terjadi hal di luar dari kendali, stoikisme tidak mempedulikannya. Stoikisme juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai saat ini dan tidak terlalu khawatir tentang masa depan atau masa lalu.
