Namun seperti halnya dengan filosofi lainnya, stoikisme juga memiliki tantangannya. Salah satu tantangan terbesar adalah bahwa stoikisme bisa membuat kita menjadi terlalu pasif. Kita mungkin menjadi terlalu menerima segala sesuatu tanpa berusaha untuk membuat perubahan. Ini bisa menjadi masalah jika kita menghadapi situasi yang memang perlu diubah atau diperbaiki
Selain itu, stoikisme juga bisa membuat kita kurang peka terhadap perasaan orang lain, karena kita mungkin menjadi terlalu fokus pada penerimaan diri sendiri dan melupakan kebutuhan dan perasaan orang lain.
Meski demikian, stoikisme tetap menjadi filosofi yang menarik untuk dipelajari dan diterapkan. Dengan memahami manfaat dan tantangannya, kita dapat menggunakan stoikisme sebagai panduan dalam menjalani hidup sehari-hari.
Perlu diingat, yang terpenting dari filosofi ini adalah bagaimana kita menerapkannya dengan bijaksana, mengetahui batasan yang harus kita lakukan dan mengambil sisi positifnya saja, agar dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih baik.***