Cara Budidaya Jamur Tiram, Menumbuhkan Baglog Menjadi Daging Buah

- 29 Mei 2024, 19:30 WIB
Cara Budidaya Jamur Tiram, Menumbuhkan Baglog Menjadi Daging Buah
Cara Budidaya Jamur Tiram, Menumbuhkan Baglog Menjadi Daging Buah /

HALOYOUTH - Simak cara budidaya jamur tiram dijamin bisa langsung panen seminggu 5 sampai 8 kali.

Buat kamu yang mau budidaya jamur tiram berikut ini beberapa tips agar usaha kamu sesuai dengan harapan.

Cara Budidaya Jamur Tiram

Cara budidaya jamur tiram adalah dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Namun, penting untuk mempersiapkan kumbungnya terlebih dahulu.

Baca Juga: Tips Menabung untuk Tabungan Rumah Idaman, Bisa Sesuai Target Kamu, Simak Di Sini

Bagi pemula, istilah-istilah di atas masih begitu asing. Agar lebih memahaminya berikut cara budidaya jamur tiram sebagaimana dikutip dari beragam sumber.

1. Memilih Bibit yang Bagus

Cara budidaya jamur tiram yang pertama adalah memilih bibit yang bagus dan berkualitas. Sebaiknya, belilah bibit jamur tiram dari petani yang sudah terbiasa membudidaykan jamur tiram sejak lama.

2. Menyiapkan Kumbung

Kumbung atau rumah jamur merupakan tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Baglog adalah media tanam untuk meletakkan bibit jamur tiram.

Kumbung biasanya berupa sebuah ruangan yang diisi dengan rak-rak untuk meletakkan baglog. Ruangan ini harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dan kelembaban.

Ukuran kumbung yang dianjurkan sebaiknya tidak kurang dari 40 cm. Sementara rak bisa dibuat hanya 2-3 tingkat saja, dengan lebar 40 cm dan panjang setiap ruasnya mencapai 1 meter.

3. Menyiapkan Baglog

Sebelumnya telah disebutkan bahwa baglog adalah media tanam untuk meletakkan bibit jamur tiram. Jamur tiram merupakan jamur kayu, sehingga bahan utama pembuatan baglog adalah serbuk gergaji.

Baglog dibungkus plastik berbentuk silinder dan salah satu ujungnya diberi lubang. Di lubang inilah jamur tiram akan tumbuh keluar dan menyembul. Pemula biasanya membeli baglog dari pihak lain agar mereka bisa fokus menjalankan usaha budidayanya tanpa harus membuatnya sendiri.

Baca Juga: 10 Tips Memilih Laptop Untuk Bekerja! Bikin Kamu Lebih Produktif

4. Merawat Baglog

Terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yaitu dengan diletakkan secara vertikal dan horizontal. Meletakkan secara vertikal adalah lubang baglog menghadap ke atas, sedangkan secara horizontal yaitu lubang baglog menghadap ke samping.

Kedua cara budidaya jamur tiram ini memiliki kelebihan masing-masing. Jika disusun secara horizontal, maka lebih aman dari siraman air. Pasalnya, jika penyiraman berlebih, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Hanya saja, penyusunan dengan cara horizontal ini lebih banyak memakan ruang

Sementara susunan vertikal memang meringkas ruang yang dibutuhkan untuk lubang baglog, tetapi tidak aman untuk penyiraman air yang berlebihan.

5. Memanen Jamur Tiram

Biasanya dalam waktu 1-2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur sudah siap dipanen. Baglog jamur bisa dipanen 5-8 kali bila perawatannya baik.

Panen ini dilakukan pada jamur yang telah mekar dan membesar. Tepatnya bila ujung-ujungnya telah terlihat meruncing. Baglog dengan bobot sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sebanyak 0,7-0,8 kg.

Baca Juga: Tips Lolos Seleksi Kerja di Perusahaan Jepang, Ini yang Perlu Kamu Kuasai Agar Dapat Berkarier di Luar Negeri

Bila masa panen lewat setengah hari saja, maka warna bisa menjadi agak kuning kecoklatan dan tudungnya akan pecah. Jika sudah seperti ini, jamur akan cepat layu dan tidak tahan lama.

Demikian tips cara budidaya jamur tiram bagi pemula, semoga bermanfaat.***

Editor: Nurhendra Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah