4 Makam Keramat Para Wali di Pulau Madura, Tak Pernah Sepi dari Para Peziarah

15 Juli 2023, 21:49 WIB
4 Makam Keramat Para Wali di Pulau Madura, Tak Pernah Sepi dari Para Peziarah /Instagram @darhuf14_jambi/

 

HALOYOUTH -Madura adalah nama sebuah pulau yang ada di Provinsi Jawa Timur, selain terkenal dengan kulinernya seperti bebek Sinjai dan Sate Madura.

Madura juga mempunyai wisata alam dengan panorama yang indah seperti Bukit Jadi, Gili Laba, Air Terjun Toroan dan masih banyak lagi yang lain.

Tidak hanya itu, Madura juga mempunyai destinasi wisata religi berupa makam wali yang tidak pernah sepi dari para peziarah.

Dan berikut 4 makam para wali yang berada di Madura yang selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah, dikutip HALOYOUTH dari berbagai sumber.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Liburan Daerah Pandeglang yang Cocok Dikunjungi Bareng Pujaan Hati

1. Makam Syekh Kholil Bangkalan

Makam Syekh Kholil Bangkalan berada di Jalan Mertajasah, Desa Martajasah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. 

Syekh Kholil Bangkalan adalah seorang ulama kharismatik yang sangat terkenal di berbagai kalangan masyarakat di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri 

Syekh Kholil Bangkalan juga dikenal sebagai seorang wali, banyak cerita luar biasa atau Karomah beliau yang tersebar dikalangan masyarakat Madura.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Religi di Banyuwangi, Terdapat Makam yang Dipercaya Memiliki Karomah

2. Makam Batu Ampar

Lokasi Makam Batu Ampar ini berada di Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. 

Kata Batu Ampar berasal dari bahasa Madura asli yaitu Batu dan Ampar, Batu artinya batu sedangkan Ampar artinya berserakan. 

Meskipun demikian tempat ini terlihat bersih dan teratur, di Makam Batu Ampar ini ada banyak makam wali atau dalam bahasa Madura biasa disebut bujuk.

Namun yang paling dikeramatkan adalah makam Syekh Abdul Manan atau Bucuk Kosambi.

Baca Juga: Makam Keramat Syekh Muhammad Sholeh bin Abdurrahman: Tempat yang Menginspirasi di Pantai Utara Banten

3. Makam Asta Tinggi  

Makam Asta Tinggi berada di Jalan Asta Tinggi Timur Lorong, Desa Kebon Agung, Kecamatan Sumenep, Kabupaten Sumenep. 

Salam bahasa Madura, Asta Tinggi disebut juga sebagai Asta Raja yang bermakna makam Pangraja atau makam para raja beserta keluarganya.

Di makam Asta Tinggi ini ada 4 kubah utama yang biasa di kunjungi, diantaranya makam Pangeran Panji Pulang Jiwo, makam Pangeran Jimat, makam Bindara Saud dan makam Pangeran Sultan Abdurrahman.

Di dalam setiap kubah tersebut terdapat makam Raja Sumenep yang berjajar dengan keluarga Keraton atau tokoh penting pada masanya.

Baca Juga: Intip Makam Keramat Syekh Maulana Magribi, Banyak Dikunjungi Peziarah Hingga Luar Kota Pandeglang

Selain itu, di tempat ini juga terdapat papan nama yang bisa dilihat oleh peziarah untuk memudahkan peziarah mengetahui nama-nama orang yang dimakamkan di tempat tersebut. 

4. Maka Maulana Sayyid Yusuf Talango 

Maka Maulana Sayyid Yusuf Talango berada di Pulau Puteran, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.

Menurut cerita secara turun-temurun asal muasal maka Maulana Sayyid Yusuf Talango bermula pada tahun 1212 Hijriah atau tahun 1791 Masehi.

Baca Juga: 4 Makam Keramat di Pulau Jawa yang Sering Dikunjungi Pejabat Negara

Pada saat itu Raja Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat beserta rombongannya melakukan perjalanan ke Pulau Bali.

Saat Sri Sultan pulang ke Sumenep, beliau berlabuh di pelabuhan Kalianget untuk bermalam. 

saat bermalam itulah Sri Sultan melihat sinar yang sangat terang seakan jatuh dari langit ke bumi di sebelah timur Pelabuhan Talango.

Sri Sultan kemudian mengikuti sinar tersebut, setibanya di tempat jatuhnya sinar beliau meyakini bahwa tempat tersebut adalah makam seorang wali.

Baca Juga: Intip Ritual Masyarakat Setempat di Makam Keramat Angling Darma di Pandeglang, dari Berwudhu dan Bacaan Ziarah 

Singkat cerita, Sri Sultan membangunkan Cungkup atau pendopo pada makam, namun makam Maulana Sayyid Jusuf berpindah ke sebelah timur. 

Sri Sultan mengartikannya bahwa beliau tidak menghendaki pemberian Cungkup tersebut.

Kemudian Sri Sultan menancapkan tongkatnya di dekat makam dan tongkat tersebut sampai sekarang menjadi pohon yang besar serta rindang untuk menaungi para peziarah.

Itulah 4 makan keramat para wali yang berlokasi di pulau Madura yang tak pernah sepi dari para peziarah, semoga bermanfaat.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler