Network
HALOYOUTH - Secara teknis, tidak banyak hal yang dapat dilakukan di Nusa Lembongan—pulau tetangga terdekat di sebelah timur Bali. Namun hal itu tidak menyurutkan banyak wisatawan untuk menyeberangi Selat Badung untuk melihat-lihat. Mungkin daya tarik sebenarnya bagi non-peselancar adalah bahwa Nusa Lembongan adalah tempat istirahat yang mudah dan nyaman dari hiruk pikuk Bali. Tidak ada rantai kedai kopi besar yang memiliki waralaba di sana.
Meski dekat dengan salah satu destinasi pulau teratas di dunia, Nusa Lembongan terasa kurang mainstream, seperti destinasi yang sedang naik daun yang harus dinikmati sekarang sebelum menjadi Baby Bali. Jalanan lebih kasar, satu ATM sering rusak, dan Wi-Fi—jika berfungsi—jauh lebih lambat. Itu adalah hal yang baik ketika pelarian pulau terlibat.
1. Snorkling bersama Pari Manta
Hal yang paling populer untuk dilakukan di Nusa Lembongan adalah pergi mencari pari manta. Ada alasan bagus mengapa mereka memikat wisatawan dari Bali: manta secara teratur tumbuh hingga lebih dari 20 kaki lebarnya!
Wisata snorkeling menawarkan kesempatan langka untuk melihat makhluk agung ini berlayar di air saat mereka mengambil plankton. Gerakan dan tingkah laku mereka sangat memukau.
Meskipun manta berkumpul di sekitar Nusa Lembongan dan pulau-pulau terdekat secara konsisten, seperti biasa, tidak ada jaminan ketika alam terlibat.
Memesan perjalanan snorkeling tidak selalu memastikan kamu akan melihatnya. kamu pasti harus mendengarkan orang lain di pulau berbicara tentang mereka, jadi sediakan cukup waktu untuk perjalanan snorkeling lanjutan jika yang pertama tidak berhasil.
2. Melakukan Surfing
surfing adalah alasan awal para pelancong pertama kali mulai datang ke Nusa Lembongan. Sejumlah istirahat menarik peselancar menengah dan profesional, meskipun yang dikenal sebagai "Taman Bermain" cocok untuk pemula.
Sebagian besar istirahat menabrak karang dan lebih baik dicapai dengan menyewa tukang perahu lokal. Jika kamu masih belajar berselancar, kamu akan menemukan peluang yang lebih baik untuk pemula di Kuta, Bali, atau di Lombok terdekat.
Hampir semua aksi penangkapan ombak dipusatkan di sekitar Jungut Batu di sisi barat laut pulau. Jungut Batu adalah kawasan yang paling berkembang di Nusa Lembongan.
3. Kunjungi Hutan Mangrove
Hutan mangrove di sepanjang sisi timur Nusa Lembongan sangat luas. Kusut yang tebal dan teduh menyediakan perlindungan bagi sejumlah spesies yang menarik.
Meskipun tur di hutan bakau tidak “besar” di antara hal-hal yang dapat dilakukan di Nusa Lembongan, ini adalah pilihan yang baik untuk pecinta burung—terutama yang mencari kingfishers.
Hutan bakau dapat dijelajahi secara mandiri dengan kayak, atau berjalan kaki ke Mangrove Point di ujung timur laut pulau. Banyak pemandu yang membutuhkan pekerjaan akan menawarkan layanan perahu mereka dengan tur sesingkat 20 menit.
4.Melakukan Scuba Diving
Kepadatan toko selam yang ditemukan di pulau itu adalah hadiah. Menyelam di sekitar Nusa Lembongan dan sekitarnya, khususnya Nusa Penida, sangat bagus. Visibilitas seringkali bagus di bulan-bulan musim panas tetapi arusnya bisa menantang.
Meskipun hiu paus tidak terlalu umum, manta raksasa begitu! Selain manta, ada kesempatan untuk melihat mola-mola (ikan mola-mola laut) berbentuk aneh—ikan bertulang terberat yang ditemukan sejauh ini. Berat mola-mola dewasa bisa mencapai lebih dari 2.000 pon! Bahkan lebih besar telah ditangkap. Waktu terbaik untuk melihat mola-mola adalah selama bulan-bulan musim kemarau, terutama antara Juli dan Oktober.
Blue Corner Dive di Jungut Batu adalah operasi menyelam andal yang berfungsi ganda sebagai tempat hiburan malam populer untuk matahari terbenam.
5. Melihat Devil’s Tear
Objek wisata paling populer di daratan kering adalah jari lava yang menyembul dari pulau yang dikenal sebagai Devil's Tear. Deburan ombak di sepanjang tebing laut mengirimkan semburan tinggi ke udara. Ganggang hijau dan air biru menambah kontras warna-warni pada foto-foto drama.
Kamu dapat mencapai area Devil's Tear dengan berjalan kaki ke utara dari Dream Beach atau ke selatan dari Sunset Beach. Transportasi umum bersama juga mudah ditemukan, atau kamu dapat menyewa skuter dan menambahkan sudut pandang ke hari wisata pantai. Batuan lavanya tajam dan rapuh—tidak begitu mudah dinikmati tanpa alas kaki.
6. Pergi ke Nusa Ceningan
Pulau Nusa Ceningan yang jauh lebih kecil terjepit di antara Nusa Lembongan dan Nusa Penida. Kecuali Anda seorang peselancar berpengalaman yang mencari ruang istirahat, tidak ada alasan yang tepat untuk pergi ke Nusa Ceningan selain mengikuti mantra wisata pulau “mengapa tidak!”
Nusa Ceningan terhubung ke Nusa Lembongan melalui jembatan gantung kuning yang runtuh pada tahun 2013 lalu lagi pada tahun 2016, menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan. Jembatan baru selesai pada Februari 2017. Berjalan melintasi jembatan sempit itu menarik, tetapi mengemudi melintasinya dengan skuter bisa menakutkan.
7.Berkeliling Pulau
Jika kamu percaya diri dengan skuter, mengemudi di jalan belakang pulau sangat menyenangkan. Sewa satu dari wisma Anda dan pergi menjelajah!
Gunakan hati-hati: Pulau ini sangat berbukit dan telah mengklaim bagiannya dari kulit turis karena kecelakaan skuter. Beberapa jalan telah diperbaiki cukup untuk mendorong kecepatan sebelum memburuk kembali menjadi lubang maut yang berlubang. Beberapa hampir tidak lebih lebar dari jalan setapak. Tidak seperti Bali, kebanyakan penduduk lokal tidak menggunakan helm di Nusa Lembongan—tetapi Anda harus melakukannya!
Tebing laut berbatu dan banyak teluk terpencil yang belum dikembangkan mengundang pemberhentian. Anda akan melewati kuil-kuil Hindu kecil, beberapa sudut pandang yang mengesankan, dan banyak hutan bakau di sepanjang jalan menuju pantai. Jika Anda pernah bertanya-tanya tentang budidaya rumput laut komersial, kamu beruntung! Kamu akan dapat melihat beberapa operasi di sepanjang pantai.
Dream Beach dan Mushroom Beach adalah dua pantai paling menarik di pulau ini, namun ketenangan di Mushroom Beach terganggu oleh lalu lintas kapal dan penumpang yang tiba.
Mampir di Devil's Tear di sepanjang jalan menuju Dream Beach lalu menikmati makan siang sambil menikmati pemandangan di salah satu restoran di atas tebing. Pada hari yang cerah, Paradise Beach menawarkan pemandangan Gunung Agung, gunung berapi aktif di Bali yang meletus pada November 2017. Kamu juga dapat menikmati pemandangan gunung berapi dari Tamarind Beach—terletak di dekat Mushroom Beach—sambil menyaksikan para peselancar berlarian di Playgrounds.
Jalan buntu di sepanjang ujung utara pulau menuju Mangrove Point seringkali damai dan mengundang. Meskipun Anda harus memarkir skuter kamu dan menolak beberapa tawaran dari pemandu yang menyiapkan jalan setapak, kamu akan menemukan banyak restoran dan bar santai untuk keluar dari jalan utama.***
