Makam ini menjadi destinasi peziarah karena diyakini memiliki makna spiritual yang kuat.
Para peziarah datang ke makam ini untuk memohon berkah, mendapatkan perlindungan, dan memohon doa restu.
Di sekitar makam, terdapat beberapa tempat ibadah yang telah menjadi bagian dari kompleks makam tersebut, termasuk masjid kecil yang sering digunakan untuk melaksanakan shalat berjamaah.
Tidak hanya orang-orang lokal yang datang berkunjung ke makam ini, tetapi juga banyak wisatawan dari berbagai daerah yang tertarik dengan kisah kehidupan Syech Tubagus Zakaria.
Mereka datang untuk melihat secara langsung makam dan menghormati tokoh agama yang bersinar dengan ajarannya.
Makam Syech Tubagus Zakaria juga menjadi tempat tradisi tahunan seperti haul, yaitu peringatan hari wafatnya seorang wali dan diadakan setahun sekali.
Pada acara haul ini, umat Islam yang datang akan melakukan ziarah ke makam, membaca doa, mengirimkan doa dan bersedekah untuk peringatan hari wafat Syech Tubagus Zakaria.
Keberadaan makam ini juga menjadi saksi sejarah perjalanan Islam di Indonesia.
Selain sebagai tempat ziarah, makam ini juga menjadi tempat berkumpulnya umat Islam dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti pengajian dan kajian Islam.