4. Makam Kyai Ageng Singoprono
Ki Ageng Singoprono adalah seorang ulama atau wali yang memiliki peran penting dalam menyebarkan agama Islam di daerah Walen yang kini daerah Kecamatan Simo, keberadaannya sebagai demang tak hanya memberikan kemakmuran pada masyarakat namun juga ilmu pertanian dan risalah ketuhanan oleh karenanya Kyai yang hidup di masa Mataram sekitar abad 17-18 ini masih dihormati hingga kini.
Keberadaan Ki Ageng Singoprono memang tidak terpisahkan dari Walen nama Desa tersebut diambil dari kata Wali tempat orang soleh atau orang suci yang bermukim, kemudian dimudahkan pengucapannya oleh masyarakat dengan nama Walen, lokasi makam beliau berada di Gunung Tugel, Dusun Kalangan, Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Baca Juga: Diduga Monopoli Bisnis Penggilingan Padi di Banten, Masyarakat Minta Jokowi Tutup PT. Wilmar Padi
5. Makam Kyai Ageng Rogosasi
Kyai Ageng Rogosasi merupakan seorang penyebar Islam di daerah Tumang Cepogo dan sekitarnya, menurut keterangan beberapa sumber beliau masih ada hubungannya dengan Kyai Hasan Munadi seorang tokoh yang diyakini banyak orang sebagai seorang Waliyullah.
Ada yang berpendapat bahwa Ki Ageng Rogosasi merupakan seorang pangeran Kerajaan Mataram Islam yakni Putra pertama Amangkurat 1 dari permaisuri Ratu Labuhan, beliau menyebarkan Islam dengan mendirikan sebuah masjid dan padepokan di daerah Gunung Sari tumang
Jejak ajaran beliau yang sangat dikenal oleh masyarakat adalah pelajaran tauhid panembah sejati tunggal, lokasi makam beliau berada di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.