Sejarah Rabeg, Masakan Khas Banten Kuliner Favorit Sultan Maulana Hasanuddin Berasal dari Tanah Suci Makkah

- 16 September 2023, 18:40 WIB
Makanan Favorit Masakan khas  Banten
Makanan Favorit Masakan khas Banten /pixabay//

HALOYOUTH.COM-Di masa kesultanan Banten, kuliner ini menjadi favorit Sultan Maulana Hasanuddin. Jika dilihat sepintas, kuliner ini persis dengan tengklek. Namun jika dimakan, rasa dan aroma kuat seperti masakan khas Timur Tengah.

Berbeda dengan dulu yang hanya dikonsumsi dan ditemui di wilayah kesultanan saja.Kini rabeg dapat dijumpai di warung-warung makan di sekitar Cilegon ataupun Serang. Kuliner ini juga sekarang sering ditemukan pada acara-acara yang gelar oleh masyarakat, seperti acara pernikahan, acara hari-hari besar atau acara sejenis lainnya, Rebeg menjadi menu wajib yang dihidangkan dan paling banyak dicari oleh penikmatnya.

Rabeg berbahan daging kambing, sapi, kerbau, serta jeroan dari kesemua hewan tersebut. Tidak masalah apapun bahan dasarnya, yang terpenting dari rabeg adalah mempunyai cita rasa dan aroma khas yang resepnya diwariskan secara turun-temurun.

Baca Juga: Pantas Saja Kalah dari Akane Yamaguchi, Gregoria: Saya Sudah Unggul, Tapi….

Meskipun sekarang banyak dijumpai dan dinikmati oleh berbagai kalangan, namun tidak banyak yang tahu bagaimana sejarah panjang rabeg. Dalam buku Jejak Kuliner Arab di Pulau Jawa yang ditulis oleh Gagas Ulung dan Deerona, rabeg menjadi salah satu tulisan di dalam buku tersebut.

Kedua penulis tersebut menuliskan, bahwa rabeg berawal dari pengelanaan Sultan Maulana Hasanuddin ke tanah Arab untuk melakukan ibadah haji. Sultan Hasanuddin beserta rombongan berlayar dari Banten ke Arab Saudi. Setelah berlayar panjang, rombongan Sultan Hasanuddin sampai pada sebuah kota kuno bernama Rabigh yang letaknya di tepi Laut Merah.

Sultan Hasanuddin sangat mengagumi keindahan kota tersebut dan kerap keliling untuk menghabiskan waktu. Pada saat menikmati suasana kota tersebut, Sang Sultan sempat mencicipi satu masakan berbahan dasar olahan daging kambing.

Baca Juga: Anda Pemilik Weton Ini dan Terus Mengalami Sial? Begini Cara Menangkalnya Menurut Kitab Primbon

Dari peristiwa itulah, Sultan Hasanuddin mulai menggemari masakan olahan daging kambing yang kemudian dikenal dengan nama rabigh. Lambat laun kata rabigh berubah menjadi rabeg yang banyak dikenal oleh masyarakat Banten sampai saat ini.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah