Awalnya Hamas berasal sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin di Mesir dan mendirikan sayap militer yang dikenal dengan Brigade is al-Din Al-Qassam, brigade ini bertujuan untuk memimpin perjuangan bersenjata melawan Israel dengan tujuan membebaskan Palestina.
Suatu tujuan yang memiliki signifikansi sejarah, selain itu, Hamas juga menyelenggarakan program Kesejahteraan Sosial untuk membantu para korban pendudukan Israel di wilayah Palestina.
2. Proses Pemilihan Rakyat Demokratis
Pada 2006, Hamas berhasil meraih mayoritas kursi dalam pemilihan legislatif Palestina mengungguli Fatah yang merupakan partai lebih moderat, keberhasilan ini mengubah lanskap politik Palestina dan membawa Hamas memegang posisi pemerintah di Jalur Gaza.
Baca Juga: Syarat dan Ketentuan KUR BRI 2023 Lengkap dengan Cara Mengajukannya
Meskipun demikian, situasi ini juga berperan dalam memperdalam perpecahan politik antara Gaza dan tepi barat.
3. Keterkaitan Dengan Iran
Hamas menjalin hubungan erat dengan Iran yang memberikan dukungan finansial dan militer kepada kelompok ini, hal ini menciptakan ketegangan antara Hamas dan beberapa negara Arab Suni yang memiliki hubungan tegang dengan Iran seperti Mesir dan Arab Saudi.
4. Piagam Hamas
Meskipun beberapa pemimpin Hamas telah menyuarakan kesiapan menerima solusi dua negara dalam konflik Israel dan Palestina, piagam Hamas sebagai dokumen dasar organisasi ini masih mempertahankan tujuan mereka untuk mengakhiri keberadaan Israel.