Jangan Sembarangan! Umbar Data Pribadi di Sosial Media Bisa Jadi Kaya Gini

23 November 2021, 11:31 WIB
Salah satu Social Engineering yang viral belakangan ini di Instagram /Tangkap layar Instagram/@indonesiabutuhfeminis/

HALOYOUTH - Instagram merupakan media sosial yang biasa digunakan oleh banyak orang, terutama kaum milenial untuk membagikan suatu momen melalui video atau foto.

Baru-baru ini, viral banyak dari pengguna Instagram membagikan suatu pertanyaan tertentu dengan menampilkan foto atau menjawab sebuah pertanyaan dan lain sebagainya dengan mengikuti tren kekinian.

Namun siapa sangka, tren dengan mempertanyakan data pribadi melalui insta story yang dibagikan oleh banyak orang tersebut bisa menjadi celaka bagi para penyebarnya.

Baca Juga: Viral, Harga Burung Merpati Tembus 1,5 Miliar Gemparkan Jagat Maya

Teknik ini memanipulasi psikologi agar individu atau grup mau melakukan sesuatu dan menyerahkan informasi tertentu seperti data pribadi secara sukarela. Padahal itu bisa merugikan diri sendiri.

Ini biasanya terjadi dengan mempertimbangkan kondisi seseorang yang tidak sadar penuh seperti mengantuk atau capek dan emosi berlebihan marah dan panik atau juga tidak paham konsekuensinya.

Seperti mengikuti tantangan atau ajakan di media sosial yang terdengar sepele dan tidak berbahaya.

Baca Juga: Viral, Seorang Oknum Security di Tangsel Kepergok Ngintip Wanita di Kamar Mandi, Suami Langsung Naik Pitam

Digunakan untuk 'profiling' atau tindakan mengumpulkan dan menyusun informasi atas individua tau grup berdasarkan karakteristik, tendensi atau informasi data pribadi dengan tujuan tertentu bisa juga untuk tujuan yang merugikan.

Dikutip dari akun Instagram @indonesiabutuhfeminis yang membagikan salah satu fenomena terkait social engineering.

Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan sebuah tangkap layar korban yang dihubungi oleh seseorang tak dikenal untuk meminta sejumlah uang melalui transfer rekening.

Baca Juga: Diduga Demi Tumbal Pesugihan, Seorang Ibu di Sulawesi Tega Congkel Mata Anaknya

Bahkan pelaku juga mengetahui nama panggilan korban dengan sebutan 'pim' salah satu panggilan sewaktu kecil.

Penipuan melalui data pribadi yang tersebar di media sosial

Profiling ini juga bisa dilakukan dengan mengumpulkan data-data pribadi yang bisa jadi tanpa sadar kita umbar secara terbuka dengan mengikuti tantangan atau ajakan di media sosial.

Seperti variasi panggilan nama kamu yang merupakan data pribadi. Dampak yang akan terjadi salah satunya bisa dimanfaatkan untuk melakukan penipuan pada orang-orang di sekitar maupun di lingkungan keluarga.

Dengan memanfaatkan data pribadi lewat profiling. Pelaku bisa beraksi seolah-olah mengenal dengan dekat. Dalam konteks kekerasan berbasis gender online (KBGO), Informasi atau data pribadi atas korban yang ditemukan di media sosial bisa digunakan untuk intimidasi lebih lanjut.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Instagram @indonesiabutuhfeminis

Tags

Terkini

Terpopuler