Network
HALOYOUTH- Pernyataan mantan petinggi Sunda Empre, Ki Ageng Rangga Susana alias Lord Rangga menjadi sorotan hangat usai mengklaim Amerika Serikat dimerdekakan Banten.
Hal itu disampaikan Lord Rangga saat menjadi bintang tamu podcast (siniar) di Kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Rabu, 19 Mei 2021.
Tak sendiri, komedian Tretan Muslim dan Coki Pardede juga turut diundang Deddy Corbuzier dalam acara serial Podcast tersebut.
Baca Juga: Bebas dari Penjara Rangga Sasana Curhat, Ungkap Begini Kondisi Anaknya
Berdasarkan penelusuran Haloyouth.pikiran.rakyat.com perbincangan mengenai Banten mulai dimenit 8:36.
Saat berlangsung Podcast, Lord Rangga mengemukakan teorinya soal asal usul Amerika yang diyakini dimerdekakan kesultanan di Banten
"Amerika mandatnya dari mana? dari Sultan Abdul Mufakir, Paman Sultan Ki Ageng Tirtayasa kemudian diteruskan Sultan Abdul Mufakir memerdekakanlah Amerika pada saat itu," Sebut Rangga seperti dikutip Haloyouth.pikiran.rakyat.com pada Kamis, 20 Mei 2021.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Beberkan Kronologi Bayinya Alami Keguguran: Kayaknya Sudah Keluar Ya
Tak cukup disitu, Lord Rangga mengurai kependakan dari US bukan merupakan United States melainkan Uncle Sam.
Lord Rangga meyakini peran Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Abdul Mufakir sangat besar atas Kemerdekaan Amerika Serikat.
"Bukan. Itu Uncle Sam, Samnya Sultan Abdul Mufakir, Banten itu jadi negeri Paman Sam yang dimerdekakan oleh kita disini Banten dengan tanah Banten dijadikan dasar disana," katanya.
Baca Juga: Tanggal 20 Mei Diperingati Sebagai Hari Kebangkitan Nasional, Beginilah Sejarahnya
Lord Rangga juga menjelaskan, bahwa bercak sejarah Banten dalam memerdekakan Amerika Serikat hingga saat ini masih ada.
"Makannya Banten punya seri Mobil American. Ada sejarah yang diciptakan disana," terang Rangga.
Sosok Lord Rangga
Rangga Sasana sempat menjadi perhatian publik setelah mengakui sebagai Sekjen Sunda Empire.
Bahkan, Rangga kerap berbicara di depan publik dan menunjukkan eksistensi Sunda Empire
Rangga Sasana kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi bersamaan dengan Nasir Banks yang menjabat sebagai perdana menteri dan Raden Ratnaningsrum sebagai Kaisar Sunda Empire.***
