Dikutip dari akun Instagram @indonesiabutuhfeminis yang membagikan salah satu fenomena terkait social engineering.
Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan sebuah tangkap layar korban yang dihubungi oleh seseorang tak dikenal untuk meminta sejumlah uang melalui transfer rekening.
Baca Juga: Diduga Demi Tumbal Pesugihan, Seorang Ibu di Sulawesi Tega Congkel Mata Anaknya
Bahkan pelaku juga mengetahui nama panggilan korban dengan sebutan 'pim' salah satu panggilan sewaktu kecil.
Profiling ini juga bisa dilakukan dengan mengumpulkan data-data pribadi yang bisa jadi tanpa sadar kita umbar secara terbuka dengan mengikuti tantangan atau ajakan di media sosial.
Seperti variasi panggilan nama kamu yang merupakan data pribadi. Dampak yang akan terjadi salah satunya bisa dimanfaatkan untuk melakukan penipuan pada orang-orang di sekitar maupun di lingkungan keluarga.
Dengan memanfaatkan data pribadi lewat profiling. Pelaku bisa beraksi seolah-olah mengenal dengan dekat. Dalam konteks kekerasan berbasis gender online (KBGO), Informasi atau data pribadi atas korban yang ditemukan di media sosial bisa digunakan untuk intimidasi lebih lanjut.***