Studi baru para ilmuwan agar melihat lebih rinci proses vulkanik Venus yaitu menggunakan model numerik dari aktivitas termo-mekanik di bawah permukaan Venus untuk membuat resolusi tinggi, simulasi 3-D dari pembentukan korona.
Hasilnya, ilmuwan dapat mengidentifikasi fitur korona Venus dan membuktikan bahwa korona di Venus masih berevolusi.
“Kami dapat mengatakan bahwa setidaknya 37 korona baru-baru ini aktif,” ujar Montensi.
Korona aktif di Venus berada di beberapa lokasi, yang menunjukkan area di mana planet ini paling aktif dan memberikan petunjuk untuk cara bekerja interior planet.
Selanjutnya hasil temuan ini membantu nantinya misi di masa depan menjelajah Venus, seperti EnVision Eropa yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2032.
Baca Juga: 4 Karakter Guru Nyentrik dalam Anime
Studi ini telah dipelajari ilmuwan dari University of Maryland and the Institute of Geophysics at ETH Zurich, Swiss dan diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience pada 20 Juli 2020. *** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat).