Badarawuhi, Lelembut Penjaga Asal Banyuwangi, Populer Berkat Film KKN di Desa Penari Begini Kisah Asal Usulnya

10 Mei 2022, 22:12 WIB
Film KKN di Desa Penari menembus 3 Juta penonton dalam 9 hari penayangan /Choirul Hidayat/Instagram @mdpictures_official

HALOYOUTH - Badarawuhi, Lelembut Penjaga Asal Banyuwangi, Populer Berkat Film KKN di Desa Penari Begini Kisah Asal Usulnya.

Usai Dibuatkan menjadi sebuah film layar lebar dan diputar diberbagai bioskop tanah air saat momen libur lebaran, Badarawuhi sosok mitologis dalam kisah di film KKN di Desa Penari langsung populer.

Bahkan popularitasnya saat ini mengalahkan Makhluk halus lain yang lebih senior macam Leak, Gederuwo bahkan Kuntilanak cs.

Kisah horor satu ini awalnya viral di media sosial twitter berkat akun @SimpleM81378523, dimana Badarawuhi mengawali teror mistisnya lewat pengalaman sejumlah mahasiswa yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Baca Juga: Diangkat Jadi Film, Novel KKN di Desa Penari Bikin Merinding Pembacanya

KKN tersebut dijalani di sebuah desa yang disebut sebagai desa penari, disebut desa penari karena kutukan yang diberikan Badarawuhi kepada satu anggota KKN yang harus menari didepan Badarawuhi sampai akhir hayat karena ulahnya yang mengotori tempat Badarawuhi dengan tindakan nista.

Letak desa penari sendiri oleh netizen diidentifikasi berada di daerah Banyuwangi, Jawa timur. Dimasa kerjaan-kerajaan Hindu/Budha, Banyuwangi sendiri lebih dikenal sebagai kerajaan Blambangan yang sampai saat ini populer dengan kisah Dharmawulan dan Menakjinggo.

Yakni sebuah kisah yang sarat akan hal-hal mistis dan ilmu kanuragan tentang adu kesaktian antara Menakjinggo vs Dharmawulan yang memperebutkan cinta ratu Ayu Kencana Wungu yang bertahta di Kerajaan majapahit.

Usai dikuasai Belanda/VOC pasca perang Puputan Bayu yang menewaskan lebih dari 70.00 warga Blambangan, Blambangan dibagi menjadi dua daerah yakni Blambangan Timur dan Blambangan Barat, dimana Blambangan Timur dikemudian hari menjadi daerah Banyuwangi yang kita kenal sekarang ini.

Baca Juga: Selain KKN di Desa Penari, Ini Referensi Judul Film Horor Garapan MD Pictures

Mengutip Sri Margana (2007) dalam bukunya menyebut, citra Blambangan sebagai tanah air wong digdaya (orang sakti) masih terus terpelihara hingga kini.

Banyuwangi, nama saat ini untuk Blambangan, telah menikmati reputasi sebagai salah satu pusat ilmu kekuatan supernatural di Indonesia.

Maka Tak ayal dengan sejarah yang lekat dengan kekuatan supranutral dan mistis, Blambangan atau Banyuwangi menjadi seting lokasi yang pas untuk sebuah kisah horor bagi cerita atau film KKN di Desa Penari.

Kembali ke sosok Badarawuhi, mengutip salahsatu netizen di sosial media @ratuNgondyek, Badarawuhi merupakan salahsatu lakon utama dalam kisah KKN di Desa Penari, ia adalah sosok makhluk halus yang berasal dari pantai Selatan Jawa.

Baca Juga: Capai Rekor Penonton, Ini Daftar Pemeran Film KKN di Desa Penari

Namun pada suatu hari ia diusir dari kerajaan ratu pantai selatan karena merasuki salahsatu penari di tanah jawa timur. Cerita bermula dari wanita bernama Ratna Narekh yang menjadi pemimpin disebuah desa dan menjadikan pelataran sembahyang menjadi tempat pesta, menari dan lain-lainnya.

Ratna Narekh merupakan sosok perempuan sakti yang menjadi pelarian usai tempatnya menimba ilmu kanuragan ditaklukan oleh orang sakti bernama Mpu barada.

Dalam pelariannya tersebut, Ratna Narekh ternyata membawa lontar atau kitab petunjuk mengenai ilmu kesaktian dan kedigdayaan untuk menaklukan makhluk halus atau lelembut di pulau Jawa.

Ratna Narekh sendiri berhasil menjadi seorang lurah usai membunuh sorang lurah yang sebelumnya ingin berbuat bejat kepada Ratna Narekh, singkat cerita usai membunuh sang lurah, Ratna Narekh kemudian menggantikan posisi sang lurah yang telah dia binasakan.

Baca Juga: Sinopsis KKN di Desa Penari, Film Horor Misteri Diangkat dari Kisah Nyata yang Sempat Viral

Disebutkan bahwa desa yang dipimpin oleh Ratna Narekh adalah sebuah desa di dekat lereng gunung raung dan berbatasan dengan alas Daha, dimana lokasi tersebut masuk Daerah Blambangan Timur atau Banyuwangi saat ini.

Ternyata tempat dimana Ratna Narekh berkuasa merupakan satu dari banyak tempat persinggahan Ratu Pantai Selatan, dimana sang Ratu selalu singgah ditempat tersebut ketika sang Ratu sedang bertandang ke utara pulau Jawa.

Akibat Kesombongan Ratna Narekh yang merasa sakti mandraguna ia bertekad menaklukan para lelembut atau makhluk halus ditempat dimana ia berkuasa menjadi lurah.

Ratna Narekh hendak mengundang seluruh makhluk halus penghuni alas Daha dan lereng gunung Raung untuk menaklukan mereka, akibat kesombongannya tersebut seluruh desa dan Ratna Narekh langsung dibinasakan oleh salahsatu makhluk halus penjaga persinggahan Ratu pantai Selatan ditempat tersebut.

Baca Juga: Trailer Film KKN di Desa Penari Baru Saja Rilis, Begini Awal Ceritanya

Makhluk halus tersebut membinasakan kesombongan Ratna Narekh dan desa tersebut dengan merasuki tubuh paenari dan tidak mau keluar dari jasad penari tersebut, dan untuk mengeluarkannya tubuh si penari harus dihancurkan agar lelembut tersebut mau keluar.

Akibat perbuatan sang lelembut merasuki tubuh sang penari ia diusir dari kerajaan pantai selatan dan beberapa kesaktiannya dilucuti.

Lelembut tersebut berwujud perempuan cantik, manis dan anggun, makhluk tersebut disebut-sebut berwujud setengah badan atas wanita bermahkota dan bagian tengah ke bawah berbentuk ular. Dialah yang disebut BADARAWUHI. Cerita lengkapnya bisa kamu temukan dan baca di akun twitter @RatuNgondyek.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler