Misteri Penyebab Ledakan Maut di Libanon

- 6 Agustus 2020, 18:55 WIB
Kondisi Ibu Kota Beirut, Lebanon setelah terjadi ledakan dahsyat.
Kondisi Ibu Kota Beirut, Lebanon setelah terjadi ledakan dahsyat. //AP News//

Kemudian lansir dari The Guardian, diperkirakan bahan tersebut tiba di Libanon pada tahun 2013 dan terbengkalai.

Selanjutnya dikutip dari Fobres, bahwa ledakan yang terjadi di Beirut memiliki kemiripan dengan bencana Texas City tahun 1947, yaitu sebuah kecelakaan industri paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.

Penggunaan amonium nitrat adalah sebagai aditif untuk pupuk, membantu tanah yang kekurangan nitrogen.

Selain itu amonium nitrat bisa juga digunakan sebagai bahan peledak. Amonium nitrat biasanya dicampur dengan bahan bakar minyak untuk membuat ANFO (Amonium Nitrat Bahan Bakar Minyak).

Campuran ini jauh lebih kuat daripada peledak modern seperti C4, tetapi sangat murah untuk diproduksi.

Amonium nitrat sebagai pupuk adalah pembawa kehidupan, tetapi ANFO dapat menjadi pembawa kematian.

Baca Juga: Dialog Kesangsian Karya Aziz Abdul Gofar

Pada tahun 1995, Timothy McVeigh melakukan pemboman Oklahoma City, dia tidak bisa mendapatkan hidrazin, bahan peledak pilihannya atau jumlah TNT yang cukup.

Akhirnya ia meggunakan amonium nitrat sebanyak 5000 pon, karena ulahnya Timothy menewaskan 168 orang.

Tragedi serupa dengan ledakan Beirut pun pernah terjadi pada tahun 1921 di Oppau Jerman, ketika sebuah pabrik kimia BASF yang berisi lebih dari 4000 ton amonium nitrat meledak.

Halaman:

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: The Guardian Washington Post Forbes Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x