Network
HALOYOUTH - Pandemi Covid-19 yang sedang menimpa umat manusia pada saat ini membuat salah satu organisasi ekskul SMAN 1 Bandung, Gideon bergerak untuk melawan pandemi tersebut.
Salah satu gerakan yang dibuatnya yakni dengan memberikan wawasan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan.
Kesehatan merupakan satu kesatuan holistik dan saling mempengaruhi antara fisik, mental, spiritual serta sosial.
Kegiatan yang berjudul ‘Gideon Talk’ ini sempat membuat sebuah postingan di akun Instagramnya yang bertemakan ‘Self Diagnostic’. Dengan menghadirkan Kepala Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad, Deni K. Sunjaya, berikut ulasannya untuk Anda.
Baca Juga: Statistik 5 Laga Terakhir Bayern Munchen dan Chelsea Jelang Leg Kedua Liga Champions
Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa merupakan kondisi dimana seorang dapat berkembang secara fisik, mental, sosial dan spiritual.
Kondisi ini membuat individu tersebut dapat menyadari kemampuan diri sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif dan memberikan kontribusi kepada timnya.
Seseorang harus mampu menghadapi berbagai tekanan, baik tekanan fisik ataupun tekanan psikis. Jika seseorang sudah mampu mengatasi hal tersebut maka orang tersebut sudah memiliki kekuatan jiwa yang membuat dirinya lebih produktif.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Barcelona vs Napoli
Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa merupakan gangguan yang bisa mengganggu pikiran, perilaku dan perasaan yang akan menimbulkan sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang bermakna.
Inilah yang dikelompokan dalam gangguan-gangguan jiwa. Gangguan sendiri ada yang bersifat psikotik, organik, neurotik, adiksi, dan sebagainya.
Fenomena Self diagnostic
“Dokter aja kalo sakit itu cari dokter. Selfdiasnostic yang ada saat ini untuk kesehatan fisik dan mental banyak yang misleading, ini membahayakan,
“Mendiagnosis tidak hanya mencocokan gejala” ujar Deni yang juga merupakan salah satu anggota dari Gideon lewat video conference melalui aplikasi Zoom pada Jumat, 24 Juli 2020.
Selain itu, ia juga berpesan kepada para remaja agar selalu gemar membaca serta memperbanyak literasi. Sehingga dapat membedakan mana yang benar dan salah serta seminimalnya bisa mengidentifikasi lingkungan terdekat.
Baca Juga: Kriteria Karyawan Swasta dengan Gaji di bawah Rp5 Juta yang akan Mendapat Bantuan Rp600 Ribu
Menjaga kesehatan jiwa melalui kegiatan di alam bebas
Persiapan yang perlu dilakukan adalah pelatihan pengetahuan dan keterampilan fisik, mental, sosial serta spiritual sebagai satu kesatuan yang berkaitan dan saling memengaruhi.
Dalam organisasi ini, para anggota dibekali pengetahuan dan latihan holistik yang akan menunjang dalam berkegiatan di alam bebas.
Keadaan fisik yang baik, terlatih dan bersatu dengan alam mendorong fungsi faali tubuh berjalan dengan baik pula, sehingga meningkatkan kesehatan jiwa seperti kepercayaan diri, kebahagiaan, semangat dan rasa syukur.
Baca Juga: Bingung harus Mulai dari mana Mebuat Film? Penuhilah Unsur-unsur ini
Berkegiatan di alam bebas juga bisa sekaligus memelihara kesehatan jiwa dan raga.***
Penulis: M. Fakhri Fadhlurrahman
