Ternyata Ini loh Manfaat Memilih Limbah Sebelum Dibuang, Bisa Dijadikan Pupuk?

18 Januari 2022, 21:16 WIB
Ilustrasi memilih jenis sampah /Freepik/gpointstudio

HALOYOUTH – Tahukah kamu bahwa dalam sampah terdapat beberapa senyawa yang tidak dapat diuraikan? Oleh karena itu kini hadir beberapa temuan baru terkait sampah dan limbah yang semakin hari semakin banyak diproduksi masyarakat.

Limbah adalah sisa-sisa hasil produksi manusia. Jika dilihat berdasarkan klasifikasinya, limbah dibagi menjadi tiga. Berdasarkan wujudnya, berdasarkan sumbernya, dan berdasarkan senyawanya.

Berdasarkan senyawanya, limbah dibagi lagi menjadi dua, yaitu limbah organik dan anorganik.

Limbah organik sendiri adalah limbah atau sampah yang berasal dari alam. Misalnya kulit jagung, batang pohon, ranting pohon, kulit bawang dan lain sebagainya. Selain itu limbah organik juga dibagi lagi menjadi dua. Yakni limbah organik basah dan limbah organik kering. 

Baca Juga: Ecobrick Bisa Jadi Solusi Berikan Edukasi kepada Anak untuk Mengolah Sampah Plastik Jadi Kerajinan Kreatif

Sedangkan limbah Anorganik adalah limbah hasil produksi yang sudah diolah dan dicampur dengan beberapa zat kimia. Misalnya bungkus jajanan, botol minuman, plastik dan lain sebagainya.

Selain sampah yang berbentuk, ada juga beberapa limbah yang tidak berwujud, misalnya polusi dari asap industry, dan cairan limbah yang banyak beredar didaerah kawasan industri.

Semakin tua usia bumi, semakin banyak penduduk bumi, maka semakin banyak pula sampah atau limbah yang terdapat di bumi. Karenanya penting bagi kita untuk memilih sampah dan limbah sebelum dibuang, loh. 

Tahukah kamu, kalau limbah organik dan anorganik juga masih bisa kita daur ulang. Dengan mendaur ulang limbah, sampah-sampah hasil sisa produksi akan sedikit berkurang juga. Tujuan dari daur ulang limbah ini adalah agar benda-benda yang tadinya sudah tidak terpakai, bisa dimanfaatkan menjadi barang yang baru dan bermanfaat kembali.

Baca Juga: Letakan Tempat Sampah di 4 Posisi Ini, Keberuntungan Akan Menyertai Pemilik Rumah Menurut Fengshui

Berikut Haloyouth lampirkan beberapa contoh limbah hasil pengolahan kembali berdasarkan senyawanya:

1. Limbah Organik

Cara mengelola limbah organik relative lebih mudah daripada limbah anorganik. Limbah organik bisa terurai dengan sendirinya. Limbah-limbah yang dibuang pada tempat pembuangan akhir (TPA) akan dipilih untuk kembali didaur ulang atau dibiarkan terurai dialam. 

Limbah organik tidak disarankan untuk dibakar karena akan menghasilkan asap yang mungkin mengandung racun. Sebaiknya, limbah organik dikelola dengan cara mendaur ulang, seperti berikut:

  1. Sampah kardus, dus, dan produksi kertas lainnya dapat digunakan kembali atau menjadi bahan baku kertas.
  2. Sisa makanan dapat digunakan sebagai makanan hewan
  3. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos
  4. Selain itu, sampah organik juga bisa dioleh kembali menjadi biogas.

Baca Juga: Sering Lupa? Kenali Penyebab dan Cara Penyembuhannya Menurut dr. Aisah Dahlan

2. Limbah Anorganik.

Selain limbah organik, limbah anorganik juga bisa diolah kembali,loh. limbah anorganik sebenarnya tidak disarankan untuk dibuang sembarangan, dibakar, atau menguburnya dalam tanah. Karena dapat mencemari lingkungan sekitar. 

Jika kamu ingin mengolah limbah anorganik, kamu bisa lakukan hal-hal berikut ini:

  1. Seleksi sampah yang dapat digunakan kembali. Misalnya botol-botol plastik dapat digunakan kembali dengan cara mengumpulkan dan menyalurkan kepada pengurus bank sampah kemudian diolah kembali.
  2. Sampah non-organik seperti kaca, fiberglass, plastic, dan ban bisa dibawa ke pabrik produksi masing-masing untuk diolah kembali menjadi produk baru.

Jadi kamu sudah bisa membedakan antar sampah organik dan anorganikkan? Yuk mulai memperhatikan lingkungan dengan langkah kecil. Mulai dari diri sendiri untuk lingkungan kamu ya.***

Editor: Rifqiyudin

Tags

Terkini

Terpopuler