Contoh:
- Saya ingin sekolah, tetapi belum cukup umur
- Bukan Tuti yang pinjam buku, melainkan siswa
4. Dipakai untuk menceritakan kutipan langsung dari bagian lain kalimat.
Baca Juga: Hati-hati, 5 Kebiasaan Sehat ini Bisa Merusak Gigi Nomor 3 Sering Tidak Kita Sadari
Contoh:
- Pesan Dokter, "Kamu harus banyak istrahat."
- Kata ayah, "Saya harus rajin belajar."
5. Tanda koma dipakai di antara unsur unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Contoh:
-Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
-Surat biasa, surat kilat, ataupun surat kilat khusus memerlukan prangko.
-Satu, dua, ... tiga!
6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dan kecuali.
Contoh:
-Saya akan membeli buku-buku puisi, tetapi kau yang memilihnya.
-Ini bukan buku saya, melainkan buku ayah saya.
-Dia senang membaca cerita pendek, sedangkan adiknya suka membaca puisi.
-Semua mahasiswa harus hadir, kecuali yang tinggal di luar kota.
Baca Juga: Jus Delima Selain Enak Ternyata Bagus Untuk Kesehatan, Berikut Cara Pembuatannya!
7. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.