HALOYOUTH - Libur Lebaran adalah momen yang ditunggu tunggu oleh banyak orang, terutama umat Muslim di Indonesia.
Selain bertemu keluarga dan sanak saudara, menonton film saat libur Lebaran juga menjadi salah satu tradisi yang sudah tidak bisa dipisahkan.
Film film Lebaran biasanya menampilkan cerita cerita inspiratif dan menyentuh hati, ada juga banyak pilihan film yang tersedia, namun seringkali membuat bingung untuk memilih film mana yang layak ditonton saat libur Lebaran.
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas rekomendasi film yang bisa menjadi alternatif pilihan yang berlawanan dengan film seperti biasanya diputar saat libur Lebaran, Film yang seru dan menegangkan ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengisi liburan berjudul "Hell or High Water" dimana Film ini menyajikan aksi kriminal yang tidak pernah kita lihat sebelumnya.
film Hell or High Water disutradarai oleh David Mackenzie dan dirilis pada tahun 2016. Film ini dibintangi oleh beberapa aktor diantaranya, Chris Pine sebagai Toby Howard, Ben Foster sebagai Tanner Howard, Jeff Bridges sebagai Marcus Hamilton, Gil Birmingham sebagai Alberto Parker, Dale Dickey sebagai Emily, Katy Mixon sebagai Debbie, Kevin Rankin sebagai Billy dan Peter Sarsgaard sebagai Donald Ray Pollock
film ini mengisahkan tentang dua bersaudara, Toby Howard (diperankan oleh Chris Pine) dan Tanner Howard (diperankan oleh Ben Foster), yang merampok bank bank di Texas dengan tujuan menyelamatkan peternakan keluarga mereka dari penyitaan. Cerita dimulai dengan mengungkapkan kondisi keuangan yang sulit yang dihadapi oleh Toby dan Tanner.
Baca Juga: BRI Andalkan Aplikasi BRimo untuk Fasilitasi Bayar Zakat, Infak dan Donasi
Mereka hidup di Texas, di mana peternakan keluarga mereka terancam disita oleh bank karena tunggakan pembayaran hipotek.
Toby adalah seorang ayah tunggal yang bekerja sebagai tukang las, dan dia memiliki anak yang sangat dia cintai.
Sementara itu, Tanner adalah seorang mantan narapidana yang baru saja keluar dari penjara, dan dia memiliki kepribadian yang lebih kasar dan impulsif.
Baca Juga: Pertumbuhan Debitur KUR BRI Tolak Ukur Keberpihakan Terhadap Khalayak
Toby Howard dan Tanner Howard memutuskan untuk membalas dendam pada bank dengan merampok beberapa cabang bank yang tersebar di Texas.
Namun, perampokan tersebut dilakukan dengan cermat dan terencana dengan baik.
Toby Howard dan Tanner Howard mengambil jumlah uang yang cukup kecil agar tidak menarik terlalu banyak perhatian, dan mereka berusaha untuk tidak melukai siapa pun selama perampokan.
Baca Juga: BRI Unit Panimbang Gelar Pasar Ramadan Bertajuk Berbagi Berkah : Dagang Mudah Belanja Murah
Selain itu, mereka juga menggunakan topeng untuk menyembunyikan identitasnya.
Di sisi lain, Texas Ranger Marcus Hamilton (diperankan oleh Jeff Bridges) dan rekannya Alberto Parker (diperankan oleh Gil Birmingham) ditugaskan untuk menyelidiki serangkaian perampokan bank yang terjadi.
Marcus adalah seorang ranger yang sudah lama berpengalaman dalam tugasnya, dan Alberto adalah seorang ranger muda yang baru saja diangkat. Mereka berdua memulai perburuan terhadap para perampok dengan tekun.
Baca Juga: BRI Hadir Melalui Agen BRILink Yang Terletak di Desa Paling Ujung Barat di Kabupaten Pandeglang
Seiring berjalannya waktu, Marcus dan Alberto mulai memahami motif perampokan yang dilakukan oleh Toby Howard dan Tanner Howard. Mereka menyadari bahwa perampokan tersebut memiliki pola dan alasan tersendiri.
Selama perjalanan kisah mereka, Toby Howard dan Tanner Howard menghadapi berbagai rintangan dan bahaya. Tanner yang memiliki sifat impulsif dan keras kepala sering membuat situasi semakin berbahaya, dan mereka hampir tertangkap beberapa kali.
Namun, mereka terus berusaha untuk mencapai tujuan mereka, yaitu menyelamatkan peternakan keluarga mereka.
Baca Juga: BRI Cabang Labuan Terus Memacu Penyaluran KUR
Meskipun aksi kriminal Toby Howard dan Tanner Howard saat melakukan aksi perampokan bank sangat terencana dengan matang, peran Ben Foster sebagai Tanner Howard, dengan sifat liar dan penuh risiko, memberikan ketegangan yang luar biasa.
dimana Ia sering bertindak di luar rencana, sehingga situasi semakin berbahaya. Ini menciptakan ketegangan yang memukau bagi para penonton, yang tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Selain itu film ini menggambarkan konflik emosional antara dua bersaudara ini. Toby Howard dan Tanner Howard adalah karakter yang bertentangan, dan hubungan mereka menciptakan dinamika yang kompleks.
Baca Juga: BRI Cabang Labuan Serahkan Bantuan Ke Yayasan Al Iqro
Toby adalah ayah tunggal yang putus asa, mencoba menyelamatkan keluarganya, sementara Tanner adalah mantan narapidana yang keras kepala. Pertentangan antara kedua karakter ini menambah lapisan dramatis dalam cerita perampokan yang sedang berlangsung.
Dalam Film Hell or High Water kentara kisah keluarga yang mengharukan dimana dalam Film ini juga Toby dan Tanner melakukan perampokan demi menyelamatkan peternakan keluarga mereka, yang akan disita oleh bank. Perjuangan keras mereka untuk mempertahankan peternakan tersebut menyentuh hati penonton.
Tentunya Film Hell or High Water ini sangat rekomended untuk ditonton saat libur Lebaaran.
Baca Juga: Keuntungan Menjadi Agen BRILink Semakin Melejit, Nasabah BRI Berebut Mendaftarkan Diri
Ketika penonton melihat Toby, seorang ayah yang berjuang keras, mencoba memberikan masa depan yang lebih baik untuk anaknya, rasanya hampir tidak mungkin untuk tidak merasa terhubung dengan karakter ini.
Konflik internal Toby, antara melakukan tindakan kriminal demi keluarganya dan prinsip prinsip moralnya, membuat kita bertanya pada diri sendiri apa yang akan kita lakukan dalam situasi serupa.
Dalam Film Hell or High Water juga mengandung pesan moral yang mendalam karena Film ini bukanlah sekadar cerita perampokan bank, tetapi juga membawa pesan moral yang mendalam.
Baca Juga: BRI Cabang Labuan Kantongi Fee Based Income 4 Miliar Lebih dari Agen BRILink
Film ini menyoroti tema keadilan, di mana Toby dan Tanner merasa bahwa mereka dirugikan oleh sistem perbankan yang kejam. Mereka memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri untuk mengatasi ketidakadilan tersebut.
Hal ini memicu pertanyaan etika, apakah tindakan mereka dapat dibenarkan atau tidak. Film ini mengajarkan kita untuk merenungkan hukum dan moralitas, serta kepentingan keluarga dalam menghadapi tantangan.
Semoga revensi film ini akan membuatmu terhibur, terharu, hingga berpikir keras, Nah, bagaimana menurut Anda? ***