Dalam video tersebut, rombongan melompat dan berputar mengikuti irama reggaeton dengan pakaian olahraga dan sepatu kets, rambut dicat dan bandana, dan ditonton oleh sekelompok anak-anak tetangga di distrik miskin di Havana tengah.
Video tersebut telah ditonton 2,2 juta pengguna di media sosial.
"Video hip hop dari negara lain selalu (ditetapkan) di tempat yang sangat indah ini," kata pendiri Datway Dariel Lopez, alias Chaiky Dari, kepada AFP seperti dikutip haloyouth.pikiranrakyat.com
Banyak Bakat Sedikit Ekspos
"Kami selalu mencari tempat-tempat yang... tidak jelek, karena bagi kami tempat itu tidak jelek, tapi nyata. Balkon-balkon itu membutuhkan sentuhan cat, untuk orang-orang muda dan anak-anak yang tidak berpakaian bagus," kata salah seorang pria berusia 23 tahun di grup itu.
Baca Juga: Duet Maut Puan-Anis Dianggap Beda Kolam! Akankah Golkar Mengambil Langkah
Di bawah atap seng yang ditopang oleh dinding yang dipenuhi coretan, para anggota Datway berlatih dari Senin hingga Jumat, merekam video mereka pada akhir pekan.
Rombongan berusia 18 hingga 32 tahun itu berlatar belakang tarian kontemporer dan folk, bahkan ada yang bekerja di sirkus.
Kadang-kadang mereka pergi ke jalan, memasang sound system mereka di rumah tetangga, salah seorang wanita tua yang penjual buah di depan rumahnya.
"Di luar negeri, Kuba masih dipandang sebagai negara salsa, tetapi disini juga ada banyak bakat hip-hop, dengan banyak penari dari jalanan," kata Liuven Dopico, 28, salah seorang penonton langganan Datway.