Kisah Palestina Sebelum Dijajah Israel Wilayah Maju di Film Palestine 1920: The Other Side of the Palestinian

- 28 Juni 2024, 15:03 WIB
Warga Palestina antri untuk mendapatkan bantuan makanan dari UNRWA di Kota Rafah, Jalur Gaza selata./ANTARANEWS
Warga Palestina antri untuk mendapatkan bantuan makanan dari UNRWA di Kota Rafah, Jalur Gaza selata./ANTARANEWS /

HALOYOUTH - Film "Palestine 1920: The Other Side of the Palestinian Story" menggambarkan sebuah narasi yang jarang dieksplorasi.kehidupan di Palestina sebelum kedatangan penjajah Israel pada awal abad ke-20.

Saat itu, wilayah Palestina merupakan bagian dari Suriah Raya dan Kekaisaran Ottoman, dan bukanlah entitas politik modern seperti yang kita kenal sekarang.

Film ini tidak hanya mengungkapkan sejarah yang terlupakan, tetapi juga menyajikan gambaran tentang kemajuan yang telah dicapai oleh masyarakat Palestina pada masa itu.

Pada awal abad ke-20, Palestina bukanlah wilayah yang terisolasi atau tertinggal. Sebaliknya, wilayah ini merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman yang maju secara ekonomi, sosial, dan budaya.

Banyak kota di Palestina saat itu memiliki struktur perkotaan yang berkembang pesat, dengan pasar-pasar yang ramai dan infrastruktur yang modern untuk masanya.

Suriah Raya, yang meliputi wilayah Palestina pada masa itu, juga merupakan pusat intelektual dan perdagangan yang penting di wilayah tersebut.

Ketika Palestina masih berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman, penduduknya menikmati keuntungan dari infrastruktur yang dikelola dengan baik dan sistem pendidikan yang berkembang.

Baca Juga: Film Jerusalem: Dividing Al-Aqsa, Menceritakan Pentingnya Masjid Al-Aqsa bagi Umat Islam dan Yahudi

Universitas-universitas seperti Universitas al-Azhar di Kairo dan Universitas Damaskus di Suriah menyediakan pendidikan tinggi bagi generasi muda Palestina, memungkinkan mereka untuk terlibat dalam perdagangan, kedokteran, dan bidang lainnya.

Halaman:

Editor: Adi Riyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah