HALOYOUTH- Hari ini kami memberikan sebuah tes psikologi. Yang dimana tes ini akan memberi tahu kamu, luka emosional apa yang perlu kamu sembuhkan.
Rasa emosi kamu ada baiknya di kelola dengan benar.
karena jika tidak, kamu akan menjadi topeng yang sangat jauh dari diri kamu yang sebenarnya.
Berikut dikutip haloyouth.com dari namastest.net. Luka apa yang perlu Anda sembuhkan? Pilih antara kartu 1, 2 atau 3 dan kemudian temukan nasihatnya.
Jika Anda telah memilih:
Kartu Nomor 1
Ini artinya luka yang masih kamu bawa di hatimu adalah luka yang ditinggalkan,
yang mungkin datang dari masa kecilmu.
Mungkin ketika kamu masih kecil, kamu merasa bahwa kamu tidak dianggap, atau kamu telah diabaikan.
Apakah seperti ini atau tidak, tetapi sekarang sudah waktunya untuk merasa menjadi bagian dari kehidupan, bahwa kamu memiliki hak atas segalanya, yang harus kamu rangkul setiap hari.
Terutama segera setelah kamu bangun, dan menyadari bahwa banyak orang yang mencintaimu.
Bahkan kamu memiliki semua orang disekitar lingkungan mu yang sangat menyayangimu.
Kartu Nomor 2
Ini Artinya ketidakadilan adalah luka mendalam yang sering muncul dalam hidup kamu dan tidak membuat kamu 100% bahagia.
karena kamu menjadi kaku dan menuntut apa yang kamu sama sekali tidak ingin gagal.
Akan sangat baik bagi kamu untuk menjaganya.
karena itu akan memungkinkan kamu untuk memahami bahwa kamu adalah manusia yang luar biasa.
Bahkan tidak ada kesempurnaan, dan bahkan orang lain mencintai kamu apa adanya.
Jika kamu gagal atau melakukan kesalahan, itu adalah bagian dari kehidupan yang membuat kamu lebih baik lagi.
Dan siap untuk menyadari bahwa apa yang kita miliki adalah apa yang pantas kita dapatkan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih 1 Warna untuk Mengetahui Siapa Kamu di Kehidupan Kamu Sebelumnya
Kartu Nomor 3
Ini artinya pengkhianatan, pengkhianatan ini adalah luka yang masih berdarah di hati dan jiwamu.
Agar tidak terulang lagi, kamu bisa menggunakan control dan shell tools.
Maksud nya yaitu kamu bisa mengendalikan semua situasi sehingga tidak ada yang menyakiti kamu lagi.
Di ibaratkan kamu menggunakan baju besi sehingga tidak ada yang benar-benar mengenalmu.
Penting juga untuk disadari bahwa tidak perlu lagi bersikap defensif.
karena kamu telah belajar, dan kamu bukan lagi orang yang telah mengalami pengkhianatan itu.
Kini kamu telah tumbuh dan belajar dari itu semua.***