Guru dan Pengabdian, Mengenal Sosok Mey Guru dari Ujung Selatan Banten Asal Sukabumi

- 28 September 2021, 17:31 WIB
Pengabdian Bu Mey
Pengabdian Bu Mey /Dok pribadi: Ahmad Kholiyi/

Baca Juga: Update BLT BPJS Ketenagakerjaan, Guru Honorer Kemungkinan Akan Dapat Bantuan, Begini Faktanya

Ketika ditanya mengenai profesi guru yang akhirnya ternyata ia pilih, Mey menjelaskan bahwa guru merupakan pekerjaan yangg sangat mulia. Dengan menjadi guru saya bisa berkontribusi dalam dunia pendidikan

“Menurut saya guru merupakan salah satu pekerjaan yang sangat mulia. Dengan menjadi guru saya bisa berkontribusi dalam dunia pendidikan dan bisa berbagi ilmu yang telah saya pelajari selama ini”, ucap Mey

Selain itu, menurut Mey, dengan menjadi guru ia bisa merasakan bagaimana cara penyampaian ilmu yang benar, sehingga siswa bisa paham apa yang disampaikan olehnya. Mey berpandangan demikian karena tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama.

“Selain itu, menurut saya, dengan menjadi guru saya bisa merasakan bagaimana cara penyampaian ilmu yg benar itu seperti apa, sehingga siswa yang saya ajar itu bisa paham, karena tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama”, tutur wanita kelahiran 1991 itu.

Baca Juga: UPDATE Bantuan Kuota Internet Gratis Kemendikbud, Pelajar hingga Guru Akan Dapat Kuota Internet Segini Banyak

Mey juga memberikan pandangannya tentang keadaan dunia pendidikan di Indonesia yang tengah diterpa pandemic. Menurutnya, secara keseluruhan, di Cikeusik yang merupakan daerah tempat tugasnya, mengenai pendidikan khususnya di MTsN 6 Pandeglang, walaupun ada pandemi, keadaanya tidak setinggi seperti yg terjadi di kota-kota besar. Menurutnya, Ia tetap bisa menyampaikan pelajaran dengan tatap muka walaupun terbatas.

“Walaupun ada pandemi, kan tapi tidak setinggi seperti yg terjadi di kota-kota besar, sehingga disini saya tetap bisa menyampaikan pelajaran dengan tatap muka walaupun terbatas”, tutur Mey.

Ketika ditanya soal tugas di tempat yang jauh dari kampung halaman, Mey mengungkapkan bahwa menurutnya merantau itu sudah biasa Mey lakukan, bahkan lebih jauh (Pare, Kediri).

Baca Juga: Fakta Tino Sidin, Legenda Guru Gambar Indonesia yang Tampil di Google Doodle

Hanya saja menurut Mey bedanya dengan di Cikeusik adalah akses transportasi umum yang sangat terbatas, sarana prasarana umum seperti pasar yang jauh dan sulit dijangkau, juga keadaan air yang kualitasnya kurang baik.

“Sebenarnya kalau misalkan merantau itu sudah biasa saya lakukan, bahkan lebih jauh, tapi bedanya, kalau di Cikeusik, jauh sekalinya karna akses transportasi umum, sarana prasarana umum seperti pasar jauh dan sulit dijangkau, dan makanan -makanan tidak banyak, juga keadaan air yang kurang baik kualitasnya”, tutur Mey.

Di akhir wawancara Mey menyampaikan pesan Karen sdh ditugaskan sebagai guru, dimanapun berada harus selalu disyukuri, karena itu bagian ibadah yang harus dijalankan, meskipun ditempatkan di tempat yang jauh sekalipun.

Mey juga berpesan agar sebagai seorang yang memiliki profesi guru, harus bisa menjadi teladan bagi muridnya dan sesama guru. Menurutnya dengan begitu, profesi guru tersebut bisa dijalani dengan baik.***

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah