4 Langkah Berani Memulai Usaha dan Bisnismu Sendiri

- 3 Mei 2021, 02:35 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay.com/mohamed_hassan

2. Memilih nama produk dan menyiapkan segala keperluan branding.

Anggaplah kamu sudah memiliki cukup modal untuk memulai usahanya, tentu saja kita perlu menentukan merek kita sendiri, nah, penentuan merek dagang ini gampang-gampang sulit, selain harus sesuai dengan produk yang kita jual, tetapi juga memiliki identitas atau ciri khas tersendiri yang membedakan dengan produk orang lain.

Misalnya bisa dengan memulai memilih nama, kemudian buatkan simbol atau logo yang simpel dan eye catching, kita bisa menggunakan jasa  desainer logo sesuai isi kantong. Atau jika kamu ingin menggunakan simbol Huruf, misalnya kamu ingin brand kamu logonya simbol "A", kamu bisa memilih kosakata yang diawali dengan huruf tersebut. 

Nah, beberapa pilihan nama yang cocok untuk kamu gunakan misalnya nama-nama Dewa Yunani, istilah-istilah sansekerta atau istilah lain sesuai selera.

Baca Juga: Kena PHK dan Tidak Punya Pendapatan? 5 Usaha Rumahan Modal Kecil Ini Bisa Anda Lakukan di Rumah

Disisilain, kamu juga bisa memilih nama brand dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang biasa diucapkan sehari-hari, misalnya, kamu ingin menentukan nama Vendor untuk dekorasi akad dan resepsi, kamu bisa memilih nama yang familiar diucapkan publik, misalnya "Nikahin Kamu", atau "Akad", atau mungkin bisa dengan brand "Kapan Nikah".

3. Menyiapkan Stock barang

Jika beberapa langkah diatas telah dilakukan, kita tinggal menyiapkan stock barang yang akan dijual, berbeda dengan usaha Jasa, kamu tidak perlu menyiapkan stock barang, tapi perlu menyiapkan paket-paket yang bisa dipilih oleh calon konsumen.

Perhatikan bahwa Stock yang kamu siapkan perlu ditentukan target penjualannya termasuk rencana laba yang akan diperoleh. Misalnya kamu ingin mengumpulkan laba bersih selama satu bulan sebesar Rp. 5jt, setelah melakukan kalkulasi berdasarkan jumlah stock yang harus terjual, nilai ini harus ditetapkan sebagai target, jika diahir bulan tidak mencapai target penjualan, kamu bisa mengevaluasi dan mengatur ulang strategi pemasaran.

Perhatikan juga bahan baku atau segala hal yang berkaitan dengan pasokan stock kamu, misalnya, arus distribusi barang, bahan mentah untuk diolah dll yang sewaktu-waktu bisa berubah dan berpotensi menghambat kinerja usahamu.

Halaman:

Editor: Rifqiyudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah