Network
HALOYOUTH- Kabupaten Serang, Provinsi Banten ternyata tidak hanya memiliki segudang keindahan wisata tapi juga ragam kulinernya.
Adalah Bontot, cemilan khas Serang yang selalu memanjakkan lidah para pencinta makanan.
Istilah bontot sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti bungsu alias anak paling akhir.
Makanan yang mirip dengan cireng ini akan terasa lebih nikmat bila disajikan dengan sambal kacang atau saus.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga, Istri dan Diri Sendiri dengan Artinya
Makanan ini terlihat unik dengan warna putih kecoklatan serta rasa gurih yang khas.
Makanan yang terbuat dari ikan payus khas daerah Domas, Pontang menjanjakan paduan rempah rahasia dan campuran aci yang dibuat menjadi adonan yang kalis.
Kemudian dibentuk memanjang lalu dikukus selama 45 menit lalu kemudian digoreng dan disajikan selagi hangat.
Cemilan gurih nan nikmat ini sangat menjadi favorit masyarakat Banten khususnya wilayah Serang dan sekitarnya.
Baca Juga: Inalilahi, Jurnalis Senior dan Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad Meninggal Dunia
Bontot juga sering dijadikan makanan oleh-oleh khas Banten bagi pelancong dari luar daerah.
Bontot selain rasanya yang enak juga tentunya bernutrisi karna terbuat dari olahan daging ikan segar yang kaya protein, dan bisa dikonsumsi semua kalangan, dari anak-anak sampai orang tua.
Daerah Domas sendiri terkenal dengan makanan-makanan khas yang terbuat dari olahan ikan, baik ikan laut maupun ikan tawar dari hasil budidaya empang.
Selain diolah menjadi bontot ada juga olahan lain yang juga terbuat dari ikan, seperti bakso ikan, lintong payus, dan kerupuk payus.
Yang menarik dari kerupuk payus sendiri adalah proses pembuatannya, karena sebelum menjadi kerupuk, adonan kerupuk payus dibuat seperti bontot.
Nah, bedanya, jika bontot bisa dinikmati setelah dikukus dan digoreng, tapi kerupuk payus harus diiris tipis setelah dikukus dan kemudian dijemur di bawah terik matahari selama beberapa hari.
Setelah melalui proses itu, baru bisa digoreng sampai mengembang sempurna dan jadilah kerupuk payus yang gurih dengan aroma ikan yang khas namun tidak terasa amis.
Kerupuk payus cocok menjadi teman makan setiap hari, dan bontot cocok menjadi teman nyemil di jam-jam santai setelah aktifitas sehari-hari.
Baca Juga: Najwa Shihab Geram Liat Kabar 264 Anggota DPR Bolos Rapat: Naik Imun atau Asam Lambung?
Kini bontot bisa ditemukan di mana saja, karena sudah banyak toko-toko maupun pedagang kaki lima yang menjajakan cemilan enak ini.
Berikut daftar bahan untuk pembuatan makanan Bontot:
- Daging Ikan Payus
- Bawang Merah
- Bawang Putih
- Tepung Tapioca
- Merica
- Garam
- Gula Pasir
- Air Panas
- Tepung Terigu
Baca Juga: Preman Pensiun 5 Minggu 9 Mei 2021, Rebut Terminal! Bang Edi Habisi Kelompok Kang Darman
Cara membuat makanan Bontot sebagai berikut:
- Campurkan tepung tapioca dengan tepung terigu kemudian aduk rata
- Haluskan bawang merah beserta bawang putih
- Masukkan ikan payus, garam, merica, gula setelah itu kemudian aduk hingga semua bahan menyatu
- Tuangkan air panas, kemudian aduk hingga rata
- Bentuk adodnan menjadi lonjor, setelah berbentuk lonjong selannutnya bungkus dengan plastik bening
- Kukus selama 15 menit hingga 20 menit tunggu sampai matang.
- Angkat lalu tiriskan.
Baca Juga: Tasya Kamila Ungkap Kondisi Suami Idap Kanker Kelenjar Getah Bening
Demikian sekilas informasi singkat mengenai cemilan khas Bontot dari Serang, Banten untuk Indonesia. Semoga bermanfaat.***
