Hustle Culture Bikin Karyawan Sakit-sakitan, Benarkah?

- 4 Juni 2021, 10:16 WIB
Ilustrasi sakit
Ilustrasi sakit /Pexel.com/ Gustavo Fring/

HALOYOUTH- Hustle culture saat ini menjadi isu yang hangat diperbincangkan di kalangan generasi muda.

Banyak yang memahami bahwa hustle culture merupakan budaya gila kerja ala anak muda dan bisa menyebabkan sakit.

Raymond Chin melalui kanal YouTube-nya mengatakan, "kerja dari pagi sampai malam, begadang, enggak ada waktu tidur, enggak ada waktu buat keluarga, kira-kira itu benar atau salah?"

Baca Juga: Demi Percepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee Resmikan Shopee Center

Di China ada sistem kerja 996, ini artinya kerja dari pukul 9 pagi sampai pukul 9 malam selama 6 hari dalam seminggu.

Penerapan hustle culture di company atau startup bukan tentang benar atau tidak benar. Tapi tentang cocok atau tidak cocok.

Beberapa orang bisa bekerja keras tanpa mengenal waktu tapi mereka bahagia. Karena suka dan tahu di ujung akan achive sesuatu yang membanggakan.

Baca Juga: Omzet Menggiurkan dari Bisnis Jentik Nyamuk, Yuk Coba Sekarang Tunggu Apa Lagi!

Tapi beberapa orang juga ada yang ingin kerja tidak perlu achive terlalu besar tapi cukup dan memiliki waktu yang cukup untuk tidur, keluarga atau sekadar menjalankan hobinya.

Hustle culture bukan budaya bekerja sampai lupa waktu tapi bekerja keras untuk mencapai target dan hasil yang ditetapkan.

Dampak positifnya, banyak inovasi yang ditemukan oleh orang-orang penganut hustle culture.

Baca Juga: 5 Cafe di Sekitaran Bandung Cimahi Ini Memiliki Nama yang Aneh dan Unik, Bisa Bikin Salah Paham. Yuk Mampir!

Sedangkan dampak negatifnya bisa membuat orang yang bekerja dengan sistem ini merasakan sakit karena fisiknya tidak sanggup untuk menjalankan.

Jadi, untuk pertanyaan hustle culture benar atau salah jawabannya tergantung ke diri masing-masing.

Dalam menjalankan hustle culture ada beberapa indikator yang mesti perhatikan antara lain tentang rasa bahagia dan rasa tercukupi.

Baca Juga: 7 Tips Buka Bisnis Sembako dengan Modal Minim

"At the end hustle culture is a choice," ujar Raymond pada akhir video yang diunggah di YouTube pribadinya pada sekitar 1 bulan yang lalu.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah