HALOYOUTH - Amal merupakan salah satu simbol yang menjadikan perwujudan dari suatu yang menjadi harapan jiwa. Adapun dalam sebagai bentuknya berupa ucapan, perbuatan, serta getaran hati.
Nilai dalam suatu amal tergantung pada isi niat hati seseorang. Kemudian Allah SWT telah menilainya sebagai amal dari niat seorang hamba-Nya.
Abu Hurairah telah mengisahkan ada tiga orang yang beramal, tetapi tidak beruntung pada akhirnya mereka masuk ke dalam neraka. Pada dasarnya mereka telah menyakinkan bahwa amalnya yang akan mengantarkan ke dalam surga.
Hal ini yang menjadi kisah telah dinukilkan oleh banyak pakar hadis, antara lain Imam Muslim, An Nasa’I, Ahmad dan Baihaqi. Kisah yang sama dengan teks hadis yang berbeda dan diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al Hakim.
Bahwasanya pengadilan Allah SWT sangat berbeda dengan pengadilan manusia. Bahkan Allah Maha Tahu dengan segala meski seberat atom. Allah SWT memiliki sifat Maha Adil yang memutuskan setiap perkara tanpa zalim.
Dilansir Haloyouth.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 23 April 2022. Berikut tiga orang yang merasa menjadi calon penghuni surga dalam tergelak. Bahkan mereka terdiri atas orang-orang shaleh, namun berakhir di neraka, faktor apa sajakah yang menyebabkannya mereka tidak masuk surga.
Baca Juga: Muslim Wajib Tahu! 5 Nama yang Tidak Disarankan Dalam Islam
1. Mujahid Mati Syahid
Salah satunya mereka hanyalah shaleh di pandangan manusia, tetapi tidak menauhidkan Allah SWT dalam segala niat kebaikan dan amal yang mereka lakukan.
Bahwasanya orang yang pertama dipanggil menghadap Allah. Dia merupakan seorang pria yang mati syahid bahwa dia telah mengakui banyaknya nikmat yang diberikan Allah kepadanya.
Allah pun bertanya, “Apa yang telah kau perbuat dengan berbagai nikmat itu?” Mujahid itu menjawab,“Saya telah berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid,” ujarnya. Allah pun menyangkalnya,"Kau telah berdusta. Kau berperang agar namamu disebut manusia sebagai orang yang pemberani. Dan, ternyata kamu telah disebut-sebut demikian, “Firman-Nya.
Kemudian, Allah telah memerintahkan agar amalnya dihitung dalam pengadilan-Nya. Akhirnya mujahid tersebut disebut riya, bahkan dia diseret wajahnya dan dilempar ke dalam neraka.
2. Ahli Agama yang Alim
Seorang yang telah disebut sebagai ahli agama yang alim bahkan dia merupakan sosok penuntut ilmu yang telah mengamalkan ilmunya dan mengerjakan Al Quran kepada manusia.
Allah menanyakan hal yang sama dengan sebelumnya “Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?” Sang ulama menjawab, “Saya telah membaca, mempelajari, dan mengajarkannya Al Quran karena Engkau,” ujarnya
Namun Allah berfirman, “Kamu berdusta, Kau mempelajari ilmu agar disebut sebagai seorang alim dan kau membaca Al Quran agar kamu disebut sebagai seorang qari," Allah mengadili.
Kemudian Allah telah memerintahkan agar amalnya dihitung dihadapan pengadilan-Nya. Pada akhirnya seorang alim ulama itu telah di seret wajahnya dan dilempar ke dalam neraka.
Baca Juga: Cerita Pemimpin di Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab, Ini Pesan yang Disampaikan Habib Husein Jafar
3. Orang yang Dermawan
Salah satunya seseorang yang memiliki kekayaan berlimpah dan terkenal karena kedermawannya telah didatangkan di hadapan Allah SWT.
Kemudian Allah SWT menanyakan dengan pertanyaan yang sama dengan sebelumnya “Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?” Sang dermawan menjawab, “Semua kekayaan yang aku punya tidak aku sukai, kecuali aku sedekah karena-Mu.”
Allah kembali berfirman, “Kamu berdusta. Kamu melakukan itu agar orang-orang menyebutmu orang dermawan dan murah hati.”
Kemudian Allah SWT telah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-Nya. Pada akhirnya sang dermawan itu pun diseret wajahnya dan dilempar ke dalam neraka.***