HALOYOUTH - Berdagang merupakan usaha mulia dimana Nabi Muhammad SAW juga pernah menjalaninya. Namun dalam perjalanannya, tidak semua usaha yang kita lakukan dengan berdagang ini berjalan dengan lancar.
Kadangkala, ada fase dimana dagangan kita sepi pengunjung. Ditengah situasi yang seperti ini, tidak jarang dari kita yang akhirnya frustrasi hingga gulung tikar. Yang lebih celaka, bahkan ada yang sampai nekat menyekutukan Allah SWT dengan melakukan pesugihan.
Padahal, hal semacam ini sangat dilarang oleh agama karena apapun yang umat Islam butuhkan agama telah memberikan petunjuknya, termasuk agar usaha kita dipermudah oleh Allah SWT.
Lalu, benarkah Islam hingga sedetail itu mengatur urusan umatnya? Adakah amalan yang diajarkan dalam Islam agar usaha dagang kita dilancarkan?
Baca Juga: Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Nifas yang Benar Sesuai Syariat
Seperti disebut di muka, bahwa berdagang merupakan usaha yang mulia selagi dijalankan dengan anjuran anjuran syariat. Sejarah berdagang dalam Islam memiliki sejarah panjang karena Rosulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sendiri juga pernah melakukannya.
Rasulullah SAW berdagang dengan sangat jujur sehingga diceritakan bahwa beliau merupakan salah satu pedagang yang sukses. Selain kita mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, dijelaskan juga bahwa dalam berdagang terdapat sembilan pintu rezeki.
Hal ini sebagaimana yang pernah disampaikan Rosulullah dalam sebuah hadisnya yang diriwayatkan imam Ahmad.
Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat sembilan bagian pintu rezeki." (HR Ahmad).
Dirangkum dari berbagai sumber, terdapat beberapa amalan yang diajarkan dalam Islam agar usaha dagangan kita sukses dan berkah
Berikut amalan dan doanya agar dagangan laris manis
قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Qala 'isabnu maryamallahumma rabbana anzil 'alaina ma`idatam minas-sama`i tak?nu lana 'idal li`awwalina wa akhirina wa ayatam mingka warzuqna wa anta khairur-raziqin.
Artinya:
"Isa putra Maryam berdoa, 'Ya Tuhan kami, turunkan lah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki."
Baca Juga: Manfaat Menjaga Kesucian Air Wudhu yang Dapat Menghapus Kesalahan dan Mengangkat Derajat
Doa agar dagangan berkah dan laris manis:
اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka 'alaa kulli syaiin qadiir.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."***