Meninggal di Hari Jumat Tanda Khusnul Khotimah? Simak Penjelasanya Menurut Islam

- 11 Desember 2021, 09:44 WIB
Meninggal di hari Jumat apakah masuk Islam?
Meninggal di hari Jumat apakah masuk Islam? /PIXABAY/

HALOYOUTH - Berita duka, Jumat 10 Desember 2021, Wali kota Bandung H. Oded Mohamad Danial meninggal dunia pukul 11.50 WIB, saat hendak naik mimbar menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung.

MasyaaAllah, sungguh impian seorang muslim, yaitu meninggal dalam keadaan baik atau khusnul khotimah. Hal tersebut seharusnya menjadi pengingat untuk kita, sebagai seorang muslim untuk mencari bekal sebaik-baiknya. Karena, kita tidak tahu, kapan, di mana dan sedang apa, ketika Allah mengambil nyawa kita.

Dari peristiwa tersebut, benarkah meninggal di hari Jumat, tanda khusnul khotimah? Ada tujuh tanda khusnul khotimah dalam Islam. Berikut penjelasannya:

 Baca Juga: Bolehkah Umat Muslim Mempercayai Feng Shui? Begini Menurut Islam Serta Dalil-dalilnya

Ada beberapa keadaan ketika kematian, yang merupakan tanda khusnul khotimah. Dalam kitab Ahkamul Jana’iz karya Syaikh Al-Albani Rahimahullahu Ta’ala, disebutkan beberapa diantaranya:

1. Mengucapkan syahadat menjelang wafat

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang artinya, “Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat ‘La ilaaha illallah’ niscaya dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud)

2. Meninggal dengan keringat di dahi

Suatu ketika, Buraidah bin Hashib Rahimahullahu Ta’ala datang ke Khurasan, menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Ternyapta saudaranya dalam kondisi sakaratul maut. Ketika wafat, ada keringat di dahinya. Buraidah langsung bertakbir, “Allahu Akbar! Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi.” (HR. Ahmad).

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah