Ibadah yang Menyiksa Tapi Paling Utama Bagi Perempuan Menurut Syaikh Datuk Kahfi

- 17 November 2021, 15:14 WIB
Ilustrasi Syekh Siti Jenar yang diibartkan mencitai Tuhan seperti cinta Qais kepada Layla
Ilustrasi Syekh Siti Jenar yang diibartkan mencitai Tuhan seperti cinta Qais kepada Layla /Gurauanwarga/

HALOYOUTH - Ada banyak ibadah yang keutamannya besar sekali bagi seorang perempuan. Semakin afdal ibadah yang akan dijalani, maka akan semaki berat pula ujiannya.

Dalam ulasan ini saya akan membagikan kisah inspiratif dari salah seorang perempuan yang telah melewati ujian terberatnya dalam memperoleh keagunangan sebagai adimanusia yang luhur, yang barangkali sulit ditakar oleh hitungan manusia biasa seperti kita.

Kisah ini diulas dari "Suluk Sang Pembaharu Perjuangan dan Ajaran Syaikh Siti Jenar" buku 3 Karangan Agus Sunyoto yang meriwayatkan Permaisuri Raden Walangsungsang atau Sri Mangana, Nyai Indang Geulis yang telah menjadi adimanusia melampaui yang lain.

Baca Juga: Kisah Ario Damar, Negarawan Ulung yang Berkawan dengan Banyak Jin

Berikut ini kisah lengkapnya:

Di suatu malam, duduk bersama di Bale Rangkang Sri Mangana, sang permaisuri, Nyi Indang Geulis, Abdul Jalil, Syarif Hidayatullah, putra putri dan selir raja. Dari sekian banyak yang kumpul, semuanya lebih banyak menjadi pemirsa dan bicara hanya jika diperlukan. Sisanya, obrolan didominasi penuh oleh sang permaisuri raja.

Saat diresapi lebih mendalam, terhampar kenyataan yang menunjukkan betapa di antara sang raja dan keluarganya yang berada di Bale Rangkang itu sebenarnya yang memiliki pancaran kharisma sejatinya bukanlah Sri Mangana, melainkan sang permaisuri, Nyi Indang Geulis.

Saat Abdul Jalil tertegun-tegun menyaksikan betapa ibunda asuhnya menjadi pusat perhatian semua orang yang hadir di Bale Rangkang, tiba-tiba ia dikejutkan oleh seruan ruh al-Haqq yang menggema dari kedalaman jiwanya. Dalam bisikan itu Abdul Jalil menangkap, perempuan perkasa yang ada dihadapannya itu adalah penghulu para perempuan pada zamannya. Dia adalah perempuan yang paling sabar pada zamannya sehingga di mana pun dia berada selalu bersama-sama dengan Yang Maha Sabar (ash-Shabur).

Baca Juga: Syekh Siti Jenar Ajarkan 'Mati' Kepada Pasukan Laskar Muslim Cirebon

Halaman:

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Suluk Sang Pembaharu Perjuangan dan Ajaran Syaikh Siti Jenar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x