Sumayyah Binti Khayyat, Wanita Pertama yang Mati Syahid: Yuk Baca Kisahnya, Dijamin Nangis!

- 6 Februari 2022, 18:38 WIB
ilustrasi umayyah binti Khayyat, Wanita Pertama yang Mati Syahid
ilustrasi umayyah binti Khayyat, Wanita Pertama yang Mati Syahid /Pexels / Pixabay/


HALOYOUTH - Muslim dan muslimah yang di ridhai Allah SWT. Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang kisah Sumayyah ummu Ammar bin Yasir wanita pertama yang mati syahid.

Bagaimana kisah Sumayyah dalam mempertahankan agama Allah? Simak disini yang telah dilansir Haloyouth.com dari kanal Youtube Kacamata Islam yang diunggah pada, 22 Januari 2020.

Sumayyah, dengan nama lengkap Sumayyah binti Khayyat adalah hamba sahaya dari Abu Hudzaifah bin Mughirah. Beliau dinikahi oleh Yasir, seorang pendatang yang kemudian menetap di Mekkah.

Baca Juga: Wanita yang Sedang Haid, Bolehkah Berwudhu? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Mereka dikaruniai anak yang benama Ammar. Ketika Ammar menjelang dewasa, dia mendengar agama baru yang didakwahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Berpikirlah Ammar bin Yasir Sebagaimana yang dipikirkan oleh penduduk Mekkah. Sehingga kesungguhan beliau dalam berpikir dan lurusnya fitrah beliau, mengiringinya untuk memeluk dinul Islam.

Ammar kembali ke rumah dan menemui kedua orang tuanya dalam keadaan merasakan lezatnya iman yang telah terpatri dalam jiwanya.

Beliau menceritakan kejadian yang beliau alami hingga pertemuannya dengan Rasulullah shallalahu'alaihi wa sallam, kemudian menawarkan kepada kedua orang tuannya untuk mengikuti dakwah yang baru tersebut.

Sumayyah bersama suaminya Yasir, mengenal Islam dari Ammar yang diam-diam mendengarkan dakwah nabi. Mereka bertiga mendapat hidayah ketika Islam masih dianut segelintir orang.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Doa Pengentas Hutang, Begini Penjelasannya

Jumlah pengikut Rasullulah hanya bisa dihitung jari pada saat itu, yakni di awal-awal Islam. Pengikut Rasul yang berasal dari kaum Quraisy terlindungi dari siksaan, tak ada yang berani mengusik mereka.

Namun mereka yang berstatus budak mendapat siksaan yang sangat berat. Sebut saja Ammar, Yassir, Sumayyah, Shuhaib, Bilal, dan Al-Miqdad.

Ada yang disiksa dengan diberi pakaian dari besi yang berat lalu dibiarkan terbakar panasnya matahari di padang pasir.

Ada yang ditahan kaumnya yang musyrik lalu disiksa bertubu-tubi. Siksaan demi siksaan mereka dapatkan setiap hari karena telah mengikuti ajaran sang nabi.

Namun, meski didera sakit yang luar biasa, tak ada satu pun dari mereka yang goyah imannya, tak ada satu pun dari mereka yang ingin kembali menyembah berhala.

Baca Juga: Tips Atasi Marah Seperti Nabi Muhammad SAW, Menurut dr. Zaidul Akbar

Bani Makhzum mengetahui akan hal itu, karena Ammar dan keluarganya tidak memungkiri bahwa mereka telah masuk Islam, bahkan mereka mengumumkan keislamannya dengan kuat sehingga orang-orang kafir tidak menanggapinya meliankan dengan pertentangan dan permusuhan.

Bani Makhzum segera menangkap keluarga Yasir dan menyiksa mereka dengan bermacam-macam siksaan agar mereka keluar dari Islam, memaksa dengan cara mengeluarkan mereka ke padang pasir tatkala keadaanya sangat panas dan menyengat.

Mereka membuang Sumayyah ke sebuah tempat dan menaburinya dengan pasir yang sangat panas, kemudian meletakkan di atas dadanya sebongkah batu yang berat.

Akan tetapi, tiada terdengar rintihan atau pun ratapan, melainkan ucapan, "Ahad.. Ahad.."

Sumayyah binti Khayyat mengulang-ulang kata tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Yasir, Ammar, dan Bilal.

Mereka terus saja disiksa oleh Bani Makhzum. Sepanjang waktu mereka mendapat siksaan demi siksaan, celaan demi celaan, cambukan demi cambukan. Namun Sumayyah bersama suami dan anaknya terus saja bersabar.

Baca Juga: Amalan Puasa di Bulan Rajab, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Suatu hari Rasulullah berjalan bersama Utsman bin Affan RA. Beliau pun melewati keluarga Sumayyah. Rasulullah merasa sangat berduka melihat kondisi keluarga Yasir.

Melihat Rasulullah, Yasir serta merta mengadukan kondisi penyiksaan Bani Makhzum yang diterima keluarganya.

"Wahai Rasulullah, demikian keadaannya sepanjang waktu."

Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam pun bersabda, "Bersabarlah wahai keluarga Yasir, sesungguhnya tempat yang dijanjikan bagi kalian adalah surga."

Sumayyah dan keluarganya dijanjikan langsung dari lisan utusan Allah bahwa akan mendapat surga jikalau bersabar mempertahankan keimanan. Keluarga Yasir pun kembali bersemangat mendengar janji surga untuk mereka.

Keluarga Sumayyah pun terus bersabar meski siksaan yang diterima semakin hari semakin berat. Mereka lemah tak berdaya. Hingga siksaan itu pun mencapai puncaknya.

Baca Juga: JADWAL IMSAK PUASA RAJAB 1443 Hijriah Wilayah DKI Jakarta Jumat 4 Februari 2022, Lengkap dengan Waktu Shalat

Disuatu malam, tiba-tiba Abu Jahl mendatangi keluarga Yasir, ia menjumpai Sumayyah lalu segeralah lisan sang musuh Allah melontarkan penghinaan yang sangat kotor pada Sumayyah, muslimah hamba Allah shalihah.

Sumayyah hanya terdiam dengan sabar. Emosi Abu Jahl makin memuncak. Diambilnya sebuah tombal lalu ditancapkanlah tombak itu ke arah Sumayyah.

Sadisnya, Abu Jahl menacapkan tombak tajam nan runcing itu ke kemaluan Sumayyah hingga darah Sumayyah keluar memancar dan ia merasakan sakit yang teramat dahsyat.

Sumayyah pun meninggal dunia menghadap maghfirah-Nya. Sumayyah menjadi muslimah pertama yang syahid di dalam Islam.

Ialah wanita pertama yang meninggal karena membela agamanya. Ialah sang syahidah pertama yang meraih janji surga.

Baca Juga: Amalan Puasa di Bulan Rajab, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Beliau gugur setelah memberikan contoh baik dan mulia bagi kita dalam hal kesabaran dan keimanan, beliau telah mengerahkan semua yang telah beliau miliki dan menganggap remeh kematian dalam rangka memperjuangkan imannya.

Beliau telah mengorbankan nyawanya yang mahal. dalam rangka meraih keridhaan Rabbnya. Mendermakan jiwa adalah puncak tertinggi dari kedermawanan.

Sumayyah, namanya akan selalu dikenang sebagai sosok wanita yang agung. Semoa kita semua bisa menjadikan Sumayyah binti Khayyat contoh agar kita semua dapat memperoleh kemuliaan dari Allah SWT di akhirat kelak.***

 

Editor: Mukhamad Rozali

Sumber: Youtube Kacamata Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah