Menyambut Kedatangan Bulan Suci Ramadhan dengan Munggahan? Begini Hukumnya Menurut Buya Yahya

- 22 Maret 2022, 21:34 WIB
Inilah hukum munggahan untuk menyambut bulan suci Ramadhan menurut Buya Yahya / Tangkap layar akun YouTube / Al-Bahjah TV
Inilah hukum munggahan untuk menyambut bulan suci Ramadhan menurut Buya Yahya / Tangkap layar akun YouTube / Al-Bahjah TV /

HALOYOUTH - Ada berbagai macam cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan, termasuk dengan cara munggahan.

Munggahan atau bisa disebut juga sebagai ruwahan, merupakan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Islam dari suku Sunda untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Munggahan berasal dari kata unggah, yang artinya adalah naik. Maksudnya yaitu naik menjadi individu yang lebih baik lagi dari sebelumnya, karena akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Ramadhan 2022 Segera Tiba, Laksanakan Sholat Tepat Waktu, Catat Jadwal Sholat Kota Cilegon Hari ini

Makna dari munggahan sendiri yaitu sebagai ungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, karena masih bisa dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan, dan juga untuk membersihkan diri.

Tradisi seperti ini biasanya dilakukan dengan cara makan bersama, berkumpul dan berdoa bersama dengan keluarga dan sahabat, serta saling bermaafan satu sama lain.

Namun banyak spekulasi berdatangan dari berbagai pihak, untuk menanggapi tradisi munggahan yang biasa dilakukan sebagian masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Lantas bagaimana hukumnya dalam Islam? Apakah munggahan itu wajib atau bahkan haram untuk dilakukan? Pertanyaan seperti ini akan dikupas tuntas oleh Buya Yahya.

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Segera Tiba, ini Jadwal Sholat DKI Jakarta Selasa 22 Maret 2022

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: YouTube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah