Kultum Ramadhan Buya Yahya: Syariat Puasa

- 4 April 2022, 11:12 WIB
Buya Yahya menyampaikan kultum Ramadhan 1443 H
Buya Yahya menyampaikan kultum Ramadhan 1443 H /Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV/

HALOYOUTH – Dalam setiap bulan Ramadhan, kuliah tujuh menit atau kultum Ramadhan seringkali disampaikan untuk memberikan nilai-nilai keagamaan.

Dalam YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menyampaikan kultum Ramadhan 1443 H tentang puasa. Menurutnya, bulan Ramadhan adalah bulan istimewa untuk umat Nabi Muhammad SAW.

Adapun syariat puasa atau perintah puasa sudah ada pada zaman nabi-nabi terdahulu. Namun, puasa Ramadhan spesial untuk umat Nabi Muhammad SAW, di mana ada bonus yang luar biasa di sepanjang bulan Ramadhan.

Salah satu bonus itu, kata Buya Yahya, adalah satu malam yang lebih bagus daripada seribu bulan yang disebut dengan Lailatul Qadr.

“Puasa Ramadhan ini khusus untuk menemui Muhammad SAW, di dalamnya dlipatgandakan pahala dan Allah mudahkan para kekasihnya untuk beramal baik di bulan Ramadhan,” ujar Buya Yahya seperti dikutip Haloyouth.com dari YouTube Al-Bahjah TV tentang kultum Ramadhan 1443 H pada Senin, 4 April 2022.

Baca Juga: Inilah 7 Keutamaan Bulan Ramadhan Kata Habib Husein Jafar

Ia mengatakan, puasa adalah amalan wajib. Karena ini adalah kewajiban, sehingga menurutnya jangan sampai ada yang bolong-bolong puasa karena itu adalah dosa besar di hadapan Allah SWT. Dosa besar hingga dikatakan tidak bisa diganti dengan puasa seumur hidup.

“Bagi Anda yang sering bolong-bolong puasa Ramadhan, mulai detik ini, hari ini, atau mungkin selama ini tidak pernah berpuasa di bulan Ramadhan, tapi ingin berpuasa dengan serius, maka dengan begitu Allah SWT akan ampuni dosa-dosa Anda yang lalu,” ujarnya.

Puasa dikatakan Buya Yahya adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Maka umat Muslim perlu meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa.

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah