Network
2. Meneladani Nabi Ibrahim, Ismail dan Muhammad SAW
Sejarah berkurban datang dari dua nabi Allah yang sangat taat dan patuh kepada Tuhannya, yakni Nabi Ibrahim dan Ismail. Lalu dilanjutkan oleh Nabi Muhammad SAW saat di Mekkah dan Madinah.
Maka dari itu, sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita dianjurkan untuk melanjutkan perintah Allah tersebut yakni, melaksanakan kurban.
Selain mendapat pahala, kelak di akhirat kita juga akan mendapat keutamaan sebagai pengikut para nabi dan Rasul tersebut.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya, Islam Melarang Mencabut Uban Menurut Sabda Rasulullah
3. Hewan Kurbannya akan Menjadi Saksi Amal Ibadah di Hari Kiamat
Hewan yang dikurbankan pada hari Idul Adha akan menjadi saksi atas amal ibadah kita pada hari kiamat nanti. Seperti dalam hadits berikut ini.
Dari Aisyah, Rasulullah SAW, bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih dicintai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduktanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah (sebagai qurban) di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi).
4. Merasakan Besarnya Pengorbanan dan Keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail
