Bacaan Maulid Nabi 2022 Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

- 7 Oktober 2022, 15:15 WIB
Ilustrasi Acara Maulid Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi Acara Maulid Nabi Muhammad SAW /Pexels.com/Chattrapal (Shitij) Singh

Sebagian umat Muslim di Indonesia biasanya akan melakukan sebuah kegiatan acara ketika memasuki Maulid Nabi Muhammad SAW.

Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, hingga lomba-lomba seperti adzan, mengaji, dan masih banyak yang lainnya.

Kemudian pada peringatan itu juga biasanya akan diisi ceramah oleh seorang Kiyai untuk menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW semasa lahir, hingga wafat.

Peringatan Maulid Nabi di Indonesia pertama kali dibawa oleh Wali Songo, pada tahun 1404 Masehi.

Baca Juga: Apa Makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW? Ini Sejarah dan Kisah Keteladanan Rasulullah

Perayaan itu dilakukan bertujuan untuk menarik hati masyarakat agar memluk agama Islam.

Namun perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sebetulnya merupakan bentuk mengenal keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran agama Islam saat itu.

Allah SWT juga berfirman tentang keutamaan dalam memuliakan dan mencintai Nabi Muhammad SAW pada surat Al-A'raf ayat 157;

اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung."

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah