HALOYOUTH - Pernah gak sih kalian, saat sedang menikmati kopi tiba-tiba saja ada lalat tercebur dan mengambang kepayahan. Padahal kopi yang sedang kamu nikmati tersebut masih banyak. Marah dan merasa jijik barangkali sudah pasti akan terjadi pada kita.
Banyak dari kita saat minuman atau makanan ketika dimasuki lalat akan buru-buru membuang makanan atau minumannya tersebut meskipun sedang dinikmati.
Tapi ternyata itu tidak terjadi pada Rasulullah Muhammad SAW. Menurut Rasulullah, makanan atau minuman yang didalamnya terdapat lalat masih bisa dikonsumsi dengan aman dan sehat.
Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora: Takdir Cinta Leslar
Beliau menganjurkan, sebaiknya makanan atau minuman yang ada lalatnya tidak langsung dibuang, tetapi mencelupkannya secara keseluruhan, lalu mengeluarkannya kemudian kita teruskan untuk meminumnya.
Hal ini seperti diutarakan Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Ibn Majah dan Ahmad:
'Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya. Sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya' (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)
Baca Juga: Beri Saran Agar Luna Maya Segera Menikah, Kartika Putri Dihujat Warganet
Hadis di atas bukanlah ungkapan kosong semata. Belakangan, banyak peneliti membuktikan bahwa di dalam tubuh lalat terkandung jutaan bakteri namun ada juga zat yang bersifat obat penawar alaminya. Itu berarti, selain lalat dapat membawa penyakit, binatang ini juga membawa manfaat. Mikrobiota di dalam tubuh lalat ini berupa sel yang hidup sebagai parasit di daerah perut mereka.
Dalam penelitian yang dilakukan di Universitas Colorado mengenai lalat ini, sel yang terdapat di dalam tubuhnya selalu berpindah-pindah. Itu mengapa ketika dia tercebur di dalam minuman, Rasulullah memerintahkan kita untuk mencelupkannya terlebih dahulu sebelum membuangnya, agar air yang terkontaminasi tidak hanya terkena bakterinya tetapi juga sekaligus ditangkal oleh penawar alami di salah satu sayapnya yang lain.
Penelitian serupa tidak hanya dilakukan sekali dan bukanlah hal yang baru dalam dunia sains. Sejak tahun 1871, salah satu penelitian di sebuah Universitas di Jerman juga pernah melakukannya. Pun dengan Inggris turut melakukan penelitian yang sama pada tahun 1947-1950.
Baca Juga: Setelah Trending BTS Meal, Kini Ramai Tagar Amankan Artis Korea di Twitter
Meski banyak peneliti telah membuktikan keilmiahan hadist Rasulullah, tidak melulu bagi umat Islam untuk melakukannya apabila kita merasa jijik.
Jadi kesimpulannya, meskipun makanan dan minuman yang terdapat lalat dapat aman di konsumsi setelah mencelupkannya, kamu boleh juga tidak mengikutinya apabila kamu merasa bahwa makanan tersebut menjijikan.
Atau kamu juga tidak diperkenankan menyengajakannya setelah mengetahui ini, sehingga merasa perlu untuk setiap makanan dan minuman dimasukan lalat atau membiarkan makanan dan minuman dikerubungi lalat dalam jumlah banyak. Karena bisa jadi hal ini bisa lebih beresiko membawa penyakit pada diri kita sendiri.***