Selain Menghambat Kanker, Ini Manfaat Lain dari Broccolini

2 Juni 2022, 10:12 WIB
Ilustrasi broccolini /Photo by suzii13 /Pixabay

HALOYOUTH - Broccolini adalah sayuran silangan dari keluarga Brassicaceae, seperti brokoli, kangkung, kembang kol, dan kubis.

Broccolini kerap juga disebut sebagai baby brokoli. Broccolini adalah sayuran yang cukup baru, dibuat hanya pada 1990-an sebagai persilangan antara brokoli dan kangkung Cina.

Broccolini mengandung berbagai mikronutrien penting yang dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan.

Dilansir Haloyouth.com dari Healthline pada Kamis, 2 Juni 2022, berikut 4 manfaat broccolini untuk kesehatan:

1. Membantu Menghambat Kanker

Broccolini menyediakan begitu banyak antioksidan yang mungkin memiliki potensi antikanker.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Jantung! Inilah Ragam Manfaat dari Biji Selasih Bagi Kesehatan Tubuh

Kandungan sulforaphane dalam broccolini memiliki sifat seperti antioksidan yang menghambat aktivasi dan pertumbuhan sel kanker.

2. Senyawa Antioksidan dan Anti Inflamasi

Broccolini dikenal memiliki senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi, seperti karotenoid, serta vitamin C dan vitamin E.

Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah kerusakan akibat stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit kronis.

Baca Juga: Simak! 4 Cara Melindungi Kesehatan Paru-Paru untuk Penderita Asma

3. Membantu Meningkatkan Kesehatan Jantung

Broccolini disebut dapat membantu melindungi dari penyakit jantung. Sebuah penelitian menemukan bahwa makan sayuran silangan adalah pelindung terhadap perkembangan penyumbatan plak di arteri yang menjadi penyebab umum serangan jantung dan stroke.

Sulforaphane dalam broccolini dinilai dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah penyempitan arteri.

4. Mengontrol Gula Darah

Broccolini dapat membantu mengontrol gula darah. Pasalnya, broccolini mengandung serat yang banyak sehingga membuat perut cepat kenyang.

Baca Juga: Obat Mujarab Atasi Maag Akut Menurut dr. Zaidul Akbar

Tentunya hal ini dapat mencegah lonjakan gula darah yang terjadi dengan makanan yang lebih cepat dicerna, seperti karbohidrat olahan, minuman manis, dan permen.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler