Aturan Baru PPnBM 0 Persen, Hati-Hati Aroma Kabin Saat Beli Mobil Baru Berpotensi Sebabkan Kanker

- 22 Februari 2021, 16:14 WIB
Aturan Baru PPnBM 0 Persen, Hati-Hati Aroma Kabin Saat Beli Mobil Baru Berpotensi Sebabkan Kanker
Aturan Baru PPnBM 0 Persen, Hati-Hati Aroma Kabin Saat Beli Mobil Baru Berpotensi Sebabkan Kanker /Instagram.com/@dshinecarwash/

HALOYOUTH.COM - Penerapan mengenai aturan relaksasi pajak PPnBM 0 persen diharapkan mampu mendongkrak penjulan kendaraan mobil di Indoseia.

Pemberlakuan PPnBM 0 persen juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Meski dikabarkan baru akan dilaksanakan pada Maret 2021, namun saat ini Anda perlu waspada saat Anda membeli mobil baru.

Baca Juga: Perkiraan Tanggal Rilis Film After 3 'After We Fell', Sekuel Film yang Diadaptasi dari Novel karya Anna Todd

Sebuah studi mengungkapkan bahwa aroma kabin mobil baru ternyata berpotensi mengakibatkan kankaer.

Dikutip dari Hallo Bogor, studi ini dsasarkan pada penelitian dari Universitas California Riverside di Amerika Serikat.

Sebagaimana ditulis dalam artikel "Aroma Khas Kabin Mobil Baru Berpotensi Sebabkan Kanker, Begini Penjelasannya", Bau atau roma khas dari dalam kabin mobil baru berpotensi mengandung karsinogen (penyebab kanker).

Baca Juga: Banyak Kabar Bullying, Berikut 3 Idol K-Pop yang Baru Saja Diterpa Tuduhan Sebagai Pelaku Bully

Orang yang mengemudikan mobil baru selama lebih dari 20 menit tiap hari, punya risiko terpapar karsinogen lebih tinggi, Demikian studi terbaru irilis dalam jurnal "Environment International" .

Komponen interior mobil merupakan bau dari berbagai bahan seperti plastik pada dashboard dan trim pintu, lem busa hingga bahan sintesis pelapis jok yang semuanya melalui proses kimia.

Nah, bahan kimia yang masih menempeldi komponen secara perlahan-lahan dapat lepas ke udara, terhirup penumpang dan penumpang mobil.

"Zat kimia itu sangat mudah menguap (volatile), bergerak mudah dari plastik dan tekstil ke udara yang Anda hirup," kata ahli toksikologi lingkungan University California Riverside, David Volz yang iku dalam penulisan jurnal, diberitakan USA Today, Senin 22 Februari 2021.

Bahan kimia mudah terhirup jika dalam ruang tertutup seperi dalam mobil. Salah satu cara untuk megurangi bahan kimia yang menguap dan berbahaya adalah dengan membuka kaca jendela mobil agar udara bersirkulasi. Demikian seperti dikutip dari Antara.

Penelitian dilaksanakan untuk alternatif karena banyak periset lebih berfokus pada paparan polusi di luar ruangan. Sedangkan penelitian polusi indoor (polusi dalam ruangan) lebih berfokus pada lingkungan kerja.

Faktanya banyak orang yang menghabiskan waktu uselama puluhan menit di dalam mobil.

Ada dua senyawa berbahaya yang harus dihindari yaitu formaldehide (formalin) dan benzena.

Formaldehida dipakai untuk cat juga karpet sedangkan benzema digunakan untuk karet dan pewarna.

Namun hal ini bukan berarti menjadi penghalang Anda untuk mebeli mobil baru.

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

resiko kanker tentu tidak hanya disebabkan oleh bau kabin mobil baru, namun gaya hidup, pola makan dan faktor genetik juga menjadi salah satu pemicu seseorang terkena kanker.***(Satwika Rumeksa/hallobogor.pikrian-rakyat.com)

Editor: Idam Rosyda Suha

Sumber: Hallobogor.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah