Awas! Merokok Setelah Buka Puasa Dapat Menyebabkan Ini

- 22 April 2021, 23:59 WIB
ILUSTRASI ROKOK
ILUSTRASI ROKOK /PIXABAY /realworkhard/

Karbon monoksida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Lama-kelamaan, ini dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri serta membuat pembuluh darah arteri mengeras, kaku, dan kurang elastis.

Hal ini kemudian mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan akhirnya mengarah pada penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, merokok dalam keadaan perut kosong juga dapat meningkatkan risiko kita terkena kanker paru-paru.

Nikotin yang diserap tubuh dalam keadaan perut kosong bisa lebih besar dibandingkan dalam keadaan perut sudah terisi. Sehingga, semakin besar risiko terkena kanker paru.

Nikotin dalam rokok juga dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi kesehatan, seperti peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan aliran darah ke jantung, serta menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.

Semua hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Nikotin juga merupakan zat adiktif yang membuat kamu ketergantungan dengan rokok. Zat ini dapat tinggal dalam tubuh selama 6-8 jam tergantung dari seberapa seringnya kita merokok. 

Puasa merupakan waktu di mana kamu harus menahan segala nafsu, seperti nafsu makan dan minum, termasuk nafsu untuk merokok.

Sehingga, puasa bisa menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk melatih diri mengurangi jumlah rokok yang kamu konsumsi per hari.

Tidak merokok selama puasa kurang lebih 13 jam per hari mungkin adalah suatu kemajuan bagi kita

Waktu kamu merokok saat puasa pasti berkurang. Yang tadinya bisa merokok kapan saja semau maunya, namun selama bulan puasa kita hanya bisa merokok saat buka puasa sampai menjelang sahur.

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah