HALOYOUTH – Membeli suatu barang tanpa perencanaan merupakan salah satu tanda adanya impulsive buying pada diri seseorang.
Meskipun berbelanja adalah alat untuk pemenuhan kebutuhan namun jika dilakukan tidak berpatokan pada kebutuhan dan prioritas akan menimbulkan pengeluaran yang tidak perlu dan tidak terkontrol.
Tindakan impulsive buying diartikan sebagai tindakan membeli sesuatu tanpa perencanaan, cenderung mengabaikan fungsi, tujuan, dan konsekuensi dari apa yang hendak dibeli.
Menurut Fany Sebayang seorang selebgram yang menerapkan gaya hidup minimalis mengungkap ada sedikitnya lima tanda adanya impulsive buying pada diri seseorang, diantaranya sebagai pereda stres, merasa pantas untuk mendapatkannya, permasalahan keuangaan.
Yang menyumbang tren impulsive buying yang paling tinggi adalah pada bidang makanan, pakaian, perumahan, hingga sepatu.
Bagi orang yang ingin mulai menerapkan gaya hidup minimalis, menjauhi tindakan impulsive buying adalah hal penting yang harus dilakukan.
Impulsive buying juga bisa terjadi karena dorongan eksternal seperti adanya diskon, tren, dan gaya hidup yang dilakukan orang lain.
Sebagaimana yang dilansir oleh Haloyouth.com dari akun Youtube Gystajani yang tayang pada 26 Juni. Hal-hal dibawah ini bisa dilakukan untuk mencegah tindakan impulsive buying: