Network
HALOYOUTH – Diare bisa terjadi pada bayi hingga dewasa. Namun pada bayi, tentu pengalaman diare akan membuat si kecil menjadi tidak nyaman.
Tidak jarang bahwa bayi kerap menangis kencang karena mengalami diare yang sering.
Diare memang cenderung sembuh dengan sendirinya secara alami dan ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasi gejalanya.
Dilansir Haloyouth.com dari Mother & Baby, Selasa, 8 November 2022, saat mengobati diare, pastikan Anda memberi si kecil cairan secara teratur.
Baca Juga: Ketahui Gejala dan Penyebab Diare pada Bayi Anda
Kemudian berikan makanan sesering mungkin untuk menghindari dehidrasi. Disebutkan para profesional, diare harus berjalan dengan sendirinya dan akan sering hilang dalam 5-7 hari.
Selanjutnya Anda bisa menyusui bayi melalui payudara atau botol seperti biasa dan pastikan semua botol disterilkan dengan benar jika memberi susu botol.
Saat menyiapkan makanan, selalu gunakan air matang yang telah dibiarkan dingin selama 20 menit, untuk memastikan bahwa bakteri terbunuh.
Baca Juga: Simak Baik-Baik, Ini Gejala Sindrom Bayi Mendengus yang Perlu Papa Mama Tahu
Kapan Perlu ke Dokter karena Bayi Diare?
Anda harus mencari perhatian medis jika bayi Anda tampak tidak sehat, mengalami diare terus-menerus atau memiliki suhu 38 derajat C atau lebih.
Setiap perubahan pola makan dapat menyebabkan tinja berair, dan tidak peduli seberapa sering Anda mengganti popok bayi Anda.
Selama waktu ini akan sulit untuk menjaga kebersihan pantat bayi Anda, yang dapat menyebabkan timbulnya ruam popok.
Baca Juga: Parenting: Seks Bukan Sekedar Suami Pengen atau Kapan Istri Mood, Ayah dan Bunda Wajib Tahu Ini
Jika popok kotor terlalu lama cenderung mengembangkan ruam popok, jadi Anda harus selalu bertujuan untuk mengganti popok kotor secepat mungkin dan pastikan untuk memandikan bayi Anda setiap hari.
Namun ingat, hindari memandikannya lebih dari dua kali sehari karena ini dapat membuat kulit mereka kering.
Pada setiap penggantian popok, pastikan untuk menggunakan krim ruam popok.***
