Network
HALOYOUTH – Anda mungkin khawatir saat melihat mata bayi Anda menjadi agak merah dan lengket. Bisa jadi apa yang Anda lihat adalah konjungtivitis pada bayi.
Dilansir Haloyouth.com dari Mother & Baby, Rabu, 9 November 2022, berikut pengertian, penyebab, dan gejala konjungtivitis pada bayi.
Apa Itu Konjungtivitis pada Bayi?
Konjungtivitis pada bayi juga dikenal sebagai 'mata merah' atau 'mata merah muda', yakni suatu kondisi di mana konjungtiva atau selaput bening yang menutupi bola mata bayi Anda menjadi merah dan meradang.
Baca Juga: Berapa Suhu Normal Bayi? Cek Cara Atasi Demam pada Bayi dan Balita
"Ini adalah penyakit masa kanak-kanak yang cukup umum dan bahkan bayi baru lahir bisa terkena konjungtivitis, meskipun lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia," kata dokter anak, Dr Colin Michie, dikutip Haloyouth.com dari Mother & Baby.
Penyebab Konjungtivitis pada Bayi
Bayi Anda dapat mengembangkan konjungtivitis dari infeksi virus atau bakteri atau bahkan iritasi alergi.
“Konjungtivitis virus, versi yang paling umum, disebabkan ketika bayi Anda terkena flu atau infeksi telinga, sehingga mata menjadi merah dan berair,” kata Dr Michie.
Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Cara Mengatasi Diare pada Bayi yang Baru Lahir
Konjungtivitis pada bayi baru lahir juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri seperti klamidia, yang terbawa saat lahir.
Konjungtivitis alergi dipicu oleh debu, bulu hewan peliharaan atau serbuk sari yang masuk ke mata bayi Anda, dan menyebabkan reaksi alergi , atau bahan kimia seperti klorin di kolam renang.
Gejala Konjungtivitis pada Bayi
Jika mata bayi Anda terlihat merah, bengkak atau bengkak, dan mereka menggosoknya seolah-olah gatal, itu bisa menjadi tanda konjungtivitis.
Baca Juga: Simak Baik-Baik, Ini Gejala Sindrom Bayi Mendengus yang Perlu Papa Mama Tahu
"Carilah cairan bening dan encer, yang terkadang berwarna hijau-kuning, yang mengering membentuk kerak lengket dan merekatkan kelopak mata, terutama saat bangun tidur," kata pengunjung kesehatan Penny Lazell.***
