Network
HALOYOUTH - Efek dari putus cinta adalah kesedihan yang berlarut-larut dan seolah kita tidak bisa menghentikannya. Padahal kendali penuh atas kesedihan ini ada pada diri kita sendiri, kita bertanggung jawab 100% atas kesedihan yang menimpa diri kita.
Kesedihan yang muncul dari luka batin yang disebabkan oleh patah hati, kekecewaan, dan kebencian. Kesedihan dapat kita hentikan dan kita ganti dengan kesenangan, caranya dengan move on atau bergerak melakukan aktivitas yang positif.
Untuk patah hati yang disebabkan oleh kekasih yang selama ini dianggap sebagai pujaan hati dan mencurahkan segenap cinta kepadanya, kemudian suatu hari putus atau tidak melanjutkan hubungan lagi.
Baca Juga: 8 Makna Cinta Sejati Menurut Para Public Figure
Kesedihan dan patah hati ini dapat mendewasakan diri kita dan menjadi pengalaman hidup yang berarti agar kita berhati-hati dalam menjalin hubungan yang serius dengan seseorang.
Ternyata ada penelitian yang menghitung kebiasaan orang yang putus cinta merasa lebih baik terjadi berapa lama. Menurut para peneliti, sebanyak 71% orang mulai merasa lebih baik setelah 11 minggu setelah putus cinta.
Kemudian ada lagi penelitian mengenai kebiasaan orang yang telah bercerai atau putus hubungan akan mengalami move on selama berapa lama waktunya. Menurut para ahli orang yang bercerai juga bisa move on rata-rata setelah 17 bulan 26 hari setelah perceraiannya.
Baca Juga: Perlu Diingat, Inilah Beberapa Tips Agar Pasangan Kamu Makin Cinta
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society B menganalisis, bahwa terlalu berlarut-larut dalam perasaan duka setelah patah hati, dapat membuat otak menunjukkan gejala yang persis dengan seseorang yang mengalami depresi.
